JurnalPatroliNews – Situbondo, – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama dengan US Army dan Australian Defence Force (ADF) menggelar latihan gabungan penjinakan bahan peledak (Jihandak) di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) 5 Marinir, Karang Tekok, Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (30/8/2024). Latihan ini berlangsung sebagai bagian dari rangkaian kegiatan latihan militer bersama bertajuk Super Garuda Shield 2024.
Latihan ini melibatkan prajurit-prajurit terlatih dari ketiga negara yang memiliki spesialisasi dalam penjinakan bahan peledak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan dalam menangani ancaman bahan peledak yang semakin kompleks di masa kini. Selain itu, latihan ini juga menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan teknik terbaru dalam menghadapi berbagai jenis bahan peledak yang berpotensi mengancam keamanan.
Lettu Czi Hanif Nur Zafar, S.Tr. (Han), Koordinator Materi Zeni pada Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2024, menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama dari latihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman antar satuan zeni dari TNI, US Army, dan ADF.
“Kami ingin memastikan bahwa semua pihak memahami berbagai macam rangkaian bahan peledak yang dimiliki negara lain, sehingga dalam situasi nyata, kami dapat bekerja sama dengan lebih efisien,” ujar Hanif.
Selain peningkatan kemampuan teknis, latihan ini juga memberikan manfaat dalam hal komunikasi antar pasukan.
“Dengan adanya interaksi langsung dengan counterpart dari US Army dan ADF, kami tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa, tetapi juga memahami kemampuan peralatan dan perlengkapan mereka. Ini menjadi pengetahuan yang sangat berharga untuk satuan operasional Zeni Angkatan Darat,” tambahnya.
Materi yang dilatihkan dalam kegiatan ini mencakup Urban Demolition, peledakan Claymore Charge, dan Bungalore Demolition. Latihan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama militer antar negara dan meningkatkan kesiapan dalam menghadapi berbagai ancaman di masa depan.
Komentar