Latihan Militer Udara Skala Besar Digelar di Kalimantan Selatan, TNI AU Pamer Kekuatan Tempur

JurnalPatroliNews – Makassar – Komando Operasi Udara II (Koopsud II) TNI Angkatan Udara menggelar latihan militer gabungan berskala besar bertajuk Sikatan Daya 2025, bersama sejumlah latihan lain seperti Cakra B dan Trisula Perkasa Kopasgat. Latihan berlangsung pada Senin, 23 Juni 2025 di area latihan senjata udara (Air Weapon Range/Dwi Harmono) Lanud Sjamsuddin Noor, Maluka Baulin, Kalimantan Selatan.

Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsekal Pertama TNI Arifaini Nur Dwiyanto, hadir langsung menyaksikan aksi di lapangan, sementara Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono juga turut memberikan arahan penting.

Latihan ini menampilkan berbagai kekuatan udara strategis TNI AU, termasuk jet tempur Sukhoi Su-27/30 dari Skadron Udara 11, pesawat Boeing 737 dari Skadron Udara 5, serta armada pengangkut berat C-130 Hercules milik Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin. Tak ketinggalan, F-16 AM/BM, Super Tucano EMB-314, Boeing 737 MPA, C-212 Aviocar, dan helikopter serbu H-225M juga unjuk gigi dalam manuver gabungan ini.

Dalam keterangannya, Marsekal Tonny Harjono menekankan bahwa latihan ini bukan sekadar simulasi rutin. “Ini adalah komitmen nyata TNI AU untuk siap siaga dalam menjaga langit Nusantara, khususnya di titik strategis seperti wilayah Kalimantan dan sekitarnya,” ujarnya.

Skenario latihan menggambarkan respons militer Indonesia atas ancaman invasi asing. Seluruh kekuatan udara dikerahkan untuk menjalankan berbagai misi tempur mulai dari pengintaian, serangan strategis, duel udara (dogfight), hingga dukungan udara dekat (Close Air Support). Operasi mobilisasi dan penerjunan juga dilaksanakan dengan melibatkan pasukan elite Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), lengkap dengan simulasi pembebasan sandera dalam suasana tempur yang realistis.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam latihan ini, termasuk Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsda TNI Minggit Tribowo, Komandan Kodiklatau Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, dan jajaran pejabat tinggi Mabesau. Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Tanah Laut juga terlihat di barisan undangan.

Latihan gabungan ini menjadi bukti kesiapan tempur TNI AU dalam mengantisipasi ancaman kedaulatan nasional serta memperkuat interoperabilitas antar satuan dalam menghadapi dinamika geopolitik yang makin kompleks.

Komentar