Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pembongkaran pagar laut ini akan dilakukan secara bertahap. Awalnya, pihak TNI AL berencana menggunakan kapal tunda, namun karena kondisi laut yang dangkal dan cuaca buruk, mereka terpaksa menggunakan perahu cepat dan material lain untuk membongkar pagar. “Kami menargetkan untuk menyelesaikan sekitar 2 kilometer dalam hari ini,” tambah Brigjen Harry.
Dalam proses pembongkaran, nelayan yang terlibat tampak bersemangat. Mereka turut membantu menarik tali yang diikatkan pada pagar laut oleh TNI AL. Suasana penuh semangat terlihat ketika nelayan berteriak “Tarik! Tarik! Tarik!” saat pagar mulai roboh. Wajah bahagia tampak jelas di wajah para nelayan, yang akhirnya dapat kembali melaut dengan bebas.
“Kami hadir di sini untuk membuka akses bagi para nelayan. Semua ini untuk kepentingan masyarakat,” tegas Brigjen Harry, menegaskan bahwa perintah ini diberikan langsung oleh Presiden Indonesia dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Komentar