JurnalPatroliNews – Jakarta,- Anggota TNI AD Pratu Sahdi (22) yang tewas dikeroyok preman di Penjaringan, Jakarta Utara ternyata anggota pasukan elite Raider Pemukul Kostrad.
Sahdi merupakan anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati yang bermarkas di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Bersama dengan Yonif 321/Raider Majalengka dan Yonif 323/Raider Ciamis, Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri 13/Galuh Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Sepak terjang Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati di mana sebanyak 390 anggota pasukan ini menjadi bagian terbesar dari Kontingen Garuda XII-D yang diberangkatkan ke Kamboja sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB.
Pada 7 Agustus 2014, Yonif 303/Setia Sampai Mati menyelesaikan pelatihan pembentukan Raider sekitar 3 bulan dengan titik berat pada taktik dan teknik khusus/Raids, mobil udara, dan teknik tempur jarak dekat.
Penutupan diakhiri penyematan massal baret Raider dan tanda kesatuan Raider serta berhak menyandang Batalyon Raider. Sahdi tewas setelah dicekik dan ditusuk dua kali oleh pelaku.
“Satu pelaku berkaus hitam mencekik leher korban sambil memegang tangan korban, kemudian pelaku berkaus biru menusuk korban Sahdi menggunakan senjata tajam sebanyak 2 kali hingga korban jatuh tersungkur,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Senin (17/1/2022).
Komentar