Peringati Hari Juang TNI AD, Kodam Kasuari Ikuti Doa Bersama Untuk Negeri

JurnalPatroliNews – Manokwari,- Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han)., didampingi para pejabat Kodam XVIII/Kasuari bersama para tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Veteran dan anak Yatim dari pesantren Hidayatullah Manokwari mengikuti video conference dengan Mabesad yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., dalam rangka Doa bersama untuk negeri yang di gelar di Mabesad, Rabu (15/12/2021).

Doa bersama untuk negeri ini digelar dalam rangka memperingati Hari Juang TNI Angkatan Darat ke-76 yang jatuh pada tanggal 15 Desember 2021. Doa bersama dipimpin Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.

Dalam sambutannya, Kasad menyampaikan bahwa doa bersama ini juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kesempatan untuk mengenang sejarah perjuangan TNI Angkatan Darat yaitu peristiwa pertempuran Ambarawa sebagai tonggak sejarah memperingati hari juang TNI Angkatan Darat.

“Peristiwa Palagan Ambarawa yang terjadi pada tanggal 15 Desember 1945 juga menunjukkan bahwa TNI Angkatan Darat tidak pernah berjuang sendiri sejarah membuktikan bahwa hanya bersama rakyat dan dengan dukungan dari seluruh komponen bangsa TNI AD akan kuat dan mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik,” ungkapnya.

Setelah rangkaian doa bersama digelar di Mabesad, acara diwarnai dengan pemberian sejumlah bingkisan sembako kepada para Tokoh Agama, anak Yatim dan santunan renovasi rumah layak huni yang diberikan kepada salah satu Veteran TNI AD yang berada di Manokwari.

Sementara itu Pangdam disela-sela kegiatan mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun yang luar biasa dimana masih ada pendemi Covid-19 semua berjuang, berjibaku memutus penyebarannya serta menyelamatkan kemanusiaan.

“Saya menghimbau kepada para tokoh-tokoh agama khusunya agar umatnya diajak untuk segera melaksanakan vaksinasi karena kita mempunyai target pada tahun ini harus bisa 70 persen herd immunity di Papua Barat diharapkan kehidupan kita semuanya kembali menjadi normal seperti biasa”.

Komentar