Respon Cepat TNI AL Bersama Aparat Setempat Evakuasi Nelayan Meninggal di Perairan Meulaboh

JurnalPatroliNews – Aceh – TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini personel Pos TNI AL (Posal) Meulaboh bersinergi dengan Airud Polres Aceh Barat, Polsek Johan Pahlawan, Nelayan Aceh Barat, serta masyarakat setempat melaksanakan evakuasi terhadap nelayan yang meninggal dengan menggunakan Patkamla I.1.30/Pulau Rondo milik Posal Meulaboh di Perairan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin (12/02).

Kronologi kejadian berawal pada hari Jumat, 9 Februari 2024 pukul 17.00 WIB, korban diturunkan untuk berobat ke Meulaboh dari KM. Usaha Maju 01 ke KM. Mega Lestari yang akan pulang ke Meulaboh dengan perkiraan perjalanan sekitar 4 hari (300 Mil dari Meulaboh).

Namun dalam perjalanan pada hari Sabtu, 10 Februari 2024 sekitar pukul 21.30 WIB dengan jarak 60 Mil dari Meulaboh, korban mengalami kambuh lambung disertai muntah-muntah hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Sekjen Panglima Laot Aceh Barat melaporkan kejadian tersebut ke Posal Meulaboh perihal adanya nelayan yang diduga meninggal dunia di laut karena sakit lambung. Menindaklanjuti laporan tersebut, Komandan Posal Meulaboh Lettu Laut (S) Popy Julianto Saputra melaporkan kepada Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Son Haji Hariyoko, M.Tr.Hanla., M.M., dan segera melaksanakan koordinasi dengan instansi setempat untuk bersama-sama melaksanakan evakuasi terhadap korban.

Personel Posal Meulaboh bersama Airud Polres Aceh Barat, Polsek Johan Pahlawan, Nelayan Aceh Barat, dan masyarakat setempat bergerak dari dermaga Patkamla Posal Meulaboh menggunakan Patkamla I.1.30/Pulau Rondo untuk mengevakuasi korban dari KM. Mega Lestari pada jarak sekitar 8 Mil dari Meulaboh.

Korban atas nama Irwandi dan berusia 40 tahun tersebut merupakan warga Dusun Timu, Kelurahan Jangka Ketapang, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen yang diduga meninggal karena sakit lambung.

Selanjutnya jenazah di evakuasi menuju RSUD Cut Nyak Dhien untuk dilaksanakan autopsi, didampingi oleh pihak keluarga, dan akan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Bireun.

Pada kesempatan terpisah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima, serta bersinergi dengan instansi terkait guna memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar yang sedang terkena musibah, dalam hal ini membantu evakuasi korban meninggal di wilayah perairan nusantara.

Komentar