JurnalPatroliNews – Manokwari,- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Aktivitas SKK Migas adalah adalah sektor vital yang bersifat strategis, yang harus dipastikan kelancaran dan proses pengerjaannya dalam menyiapkan minyak dan gas bumi untuk menyuplai kehidupan masyarakat dan industri secara keseluruhan. Untuk itulah SKK Migas memandang perlu mengandeng pihak-pihak lain dalam membantu aktivitas SKK Migas dalam menjalankan usahanya ini.
Baru-baru ini SKK Migas Papua dan Maluku (Pamalu) dengan BP Tangguh LNG mengundang Kodam XVIII Kasuari sebagai salah satu Lembaga yang diajak untuk berdiskusi dalam Rapat Koordinasi di Hotel Aston Manokwari (6-7 April 2022) membahas bagaimana Usaha milik negara ini dapat menjalankan fungsi dan tugasnya di wilayah Papua Barat dapat berjalan lancar tanpa ada kendala terutama dalam aspek keamanan dan perkembangan sosial.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabbriel Lema, S.Sos pada kesempatan Rakor tersebut menegaskan siap membantu SKK Migas Pamalu dan BP Tangguh LNG dalam melaksanakan aktivitas usahanya terutama di wilayah Papua Barat.
“Kami merasa terhormat diikutsertakan dalam membantu, apalagi ini dilakukan dalam rangka peningkatan taraf kehidupan masyarakat,” kata Pangdam.
Komentar