JurnalPatroliNews – Jakarta – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Muchlisa mengalami insiden tenggelam di perairan Teluk Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin (5/5).
Merespons kejadian tersebut, TNI Angkatan Laut melalui Lanal Balikpapan bersama sejumlah tim SAR gabungan segera melaksanakan operasi penyelamatan di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan awal, kapal tersebut tenggelam akibat patahnya poros baling-baling (propeler) yang menyebabkan kebocoran serius hingga kapal tak bisa diselamatkan.
Komandan Lanal Balikpapan, Kolonel Laut (P) Edi Kuswanto, langsung memerintahkan pengerahan personel dan armada ke lokasi untuk melakukan upaya pencarian dan evakuasi. Tim gabungan yang terdiri dari Lanal Balikpapan, Posmat PPU, Posal Kampung Baru, Basarnas, Ditpolairud Polda Kaltim, Polairud dari PPU dan Balikpapan, BPBD, serta petugas damkar setempat, berhasil mengevakuasi puluhan penumpang dan awak kapal dalam keadaan hidup.
Meski sebagian besar korban telah berhasil diselamatkan, dua kru kapal masih dalam pencarian intensif yang dilakukan oleh tim penyelam gabungan, termasuk penyelam dari TNI AL.
Insiden ini juga mengakibatkan kerugian besar secara materi. Seluruh kendaraan yang berada di atas kapal—mulai dari mobil pribadi, truk hingga sepeda motor—ikut tenggelam bersama badan kapal dan belum berhasil diangkat.
Aksi cepat dari TNI AL dan tim SAR gabungan dalam menangani bencana ini mencerminkan peran aktif TNI AL sebagai garda depan maritim yang tidak hanya menjaga pertahanan laut, namun juga sigap dalam misi kemanusiaan. Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya kehadiran TNI AL dalam berbagai kondisi darurat yang menyangkut keselamatan masyarakat maritim.
Komentar