JurnalPatroliNews – Jakarta – Aksi sigap prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tual kembali terbukti saat mereka berhasil membantu kapal penumpang KM Labobar milik PT Pelni yang mengalami gangguan teknis di perairan Tual, Senin (7/7).
KM Labobar, yang menjadi salah satu moda transportasi utama warga Maluku Tenggara dan Kota Tual, dilaporkan mengalami kendala serius ketika baling-baling kapal (propeller shaft) terlilit tali. Gangguan ini menghambat perjalanan kapal yang biasa melayani rute panjang dari Jakarta hingga Agats, Papua Selatan, dengan persinggahan di Tual dan sejumlah wilayah di timur Indonesia.
Menanggapi situasi tersebut, Komandan Lanal Tual Kolonel Laut (P) Hananto Dwi P, S.T., M.Tr.Hanla., M.M. langsung mengerahkan tim penyelamat terdiri dari 15 personel yang dipimpin Mayor Laut (P) Ali Siwasiwan.
Tim diterjunkan dengan berbagai perlengkapan penyelamatan laut, seperti kapal RBB Trimaran sepanjang 12 meter, tiga set scuba diving beserta tabung, kamera bawah air, perlengkapan medis, pelampung, tali tambat, dan parang.
Meskipun dihadang arus kuat dan air yang keruh, tim berhasil menyingkirkan tali yang melilit baling-baling kapal. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap bagian lunas kapal untuk memastikan keselamatan sebelum pelayaran dilanjutkan.
Setelah dinyatakan tidak mengalami kerusakan berarti, KM Labobar kembali melanjutkan perjalanannya menuju Pelabuhan Dobo di Kepulauan Aru.
Aksi cepat dan terukur ini mendapat apresiasi dari warga, mengingat pentingnya peran KM Labobar sebagai sarana utama penghubung antarwilayah kepulauan. Kehadiran Lanal Tual dinilai menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan pelayaran serta stabilitas maritim di kawasan Maluku Tenggara dan sekitarnya.
Langkah ini sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan prajurit TNI AL untuk merespons cepat informasi darurat serta menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat di wilayah maritim.
Komentar