TNI AL: Tiga Hari Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Mengenang Jatuhnya Pesawat Bonanza 

JurnalPatroliNews – Kabupaten Bogor – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL mengibarkan bendera setengah tiang untuk mengenang peristiwa duka jatuhnya pesawat latih Beechcraft G-36 Bonanza nomor registrasi T-2503. 

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri mengatakan pengibaran bendera setengah tiang mulai Kamis (8/9) sampai dengan Sabtu (10/9).

“Tiga hari, di seluruh instansi angkatan laut,” kata Laksmana Madya TNI Ahmadi Heri kepada awak media di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat.

Dalam peristiwa jatuhnya pesawat latih pada Rabu (7/9) lalu pukul 09.30 WIB, dua prajurit TNI AL, yakni pilot Letnan Satu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy Kresna Bhakti, gugur.

Heri mengatakan jenazah kedua korban tersebut rencananya akan dimakamkan secara militer siang ini di Surabaya, Jawa Timur.

“Hari ini habis Jumat insyaallah akan dimakamkan secara militer di Surabaya,” ujarnya.

Di samping melakukan pengibaran bendera setengah tiang, Heri menyampaikan bahwa TNI AL juga melakukan doa terus-menerus selama tujuh hari ke depan.

“Jadi, kami selama tujuh hari ini berdoa terus-menerus,” ujar dia.

Sebelumnya, pada Kamis (8/9), Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa pihaknya menemukan kedua jasad anggota TNI AL di kedalaman 14 meter dari permukaan.

“Pagi tadi jam 10.00 WIB, telah ditemukan di kedalaman laut 14 meter,” kata Yudo di Markas Besar TNI AL (Mabesal), Jakarta.

Yudo melanjutkan kedua jasad, yakni Letnan Satu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy Kresna Bhakti,  ditemukan masih berada di dalam bangkai pesawat yang jatuh.

Musibah kecelakaan jatuhnya Pesawat G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL tersebut terjadi di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), yaitu di perairan laut Selat Madura, antara Kabupaten Bangkalan Madura dan Gresik, Jawa Timur.

Komentar