Wakasal Pimpin Sesi Pembekalan untuk Peserta PPRA LXVII Lemhannas RI 2024

Lebih lanjut dijelaskan visi tersebut sesuai dan mendukung visi pembangunan postur pertahanan negara maupun visi Indonesia Emas 2045 yang tertuang pada RPJPN. Modern mengandung makna bahwa TNI AL harus memiliki keunggulan personel, alutsista, dan teknologi yang mutakhir, serta tata kelola yang efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya.

Berdaya gentar kawasan memiliki arti bahwa TNI AL harus memiliki daya tangkal dan daya gempur atau fire power yang tinggi serta pengalaman operasi merespon situasi krisis di kawasan indo-pasifik.

Sedangkan berproyeksi global dimaksudkan sebagai kemampuan tni angkatan laut untuk beroperasi jauh di luar perairan yurisdiksi nasional secara konsisten guna melindungi kepentingan nasional indonesia.

Oleh karena itu, Kasal menyampaikan beberapa rekomendasi diantaranya peningkatan kesadaran bersama akan pentingnya pertahanan di bidang maritim, peningkatan anggaran yang sesuai untuk membangun kekuatan maritim yang dibutuhkan untuk menjaga kepentingan nasional Indonesia di laut, dan peningkatan kolaborasi dan kerja sama dalam pengelolaan pertahanan dan keamanan laut dengan seluruh komponen bangsa.

“Developing competency and capability is the best deterrent to malign intent; hence, human capital development is crucial, and so is pursuing quality over quantity,” pesan Kasal.

Komentar