JurnalPatroliNews – Aarhus – Anthony Ginting menyumbang angka pertama bagi Indonesia di laga perempatfinal Piala Thomas 2020 melawan Malaysia. Anthony mengalahkan Lee Zii Jia 21-15, 21-17.
Awal gim pertama berlangsung ketat. Anthony dan Lee Zii Jia saling mengejar angka lalu seimbang dalam kedudukan 5-5. Tapi setelahnya, Anthony berhasil mengendalikan permainan untuk memimpin 11-7 di interval pertama.
Backhand smash Lee Zii Jia dibalas Anthony dengan smes di dekat garis pinggir lapangan untuk menjadikan skor 13-9. Lee menipiskan skor setelah pukulan Anthony keluar.
Anthony masih unggul empat angka dalam kedudukan 17-13 setelah pukulan Lee Zii Jia jatuh di area keluar. Smes keras Anthony memaksa Lee membuat unforced error. Skor kini 19-13.
Dua poin beruntun diperoleh Lee Zii Jia untuk memangkas jarak menjadi 15-19. Namun, Anthony membalas untuk menciptakan game point. Pengembalian Lee gagal menyeberangi net sehingga Anthony memastikan kemenangan di gim pertama 21-15.
Skenario serupa terjadi di awal gim kedua. Anthony Ginting dan Lee Zii Jia gagal mempertahankan servisnya di 18 poin pertama, saling susul angka. Netting tipis Lee memaksa Anthony melakukan lob tanggung yang dengan mudah dismes. Lee Zii Jia memimpin 11-9 di interval kedua.
Anthony langsung merespons dengan memenangi tiga poin beruntun selepas interval sehingga berbalik memimpin 13-11. Lee Zii Jia berhasil menyeimbangkan skor lagi kemudian memimpin 14-13 setelah membuat Anthony jatuh bangun karena penempatan bola-bola Lee yang sulit.
Anthony membalas dengan smes ke arah badan saat Lee Zii Jia jatuh di atas lapangan. Anthony masih tertinggal 14-15. Anthony beruntun karena Lee Zii Jia gagal memanfaatkan bola tanggung gagal usai smesnya membentur net. Kedudukan seri 16-16 sampai angka berikutnya.
Match point bagi Anthony Ginting setelah merebut tiga poin tambahan. Smes Lee Zii Jia terlalu lebar untuk memastikan Anthony menang 21-17.
Partai kedua mempertandingkan nomor ganda putra. Indonesia menurunkan pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Komentar