Gabung Club Bola Al Nassr, Ronaldo Diminta Jangan Jadi Alat Saudi Tutupi Pelanggaran HAM

JurnalPatroliNews – Saudi, – Cristiano Ronaldo, pesepak bola asal Portugal, resmi bergabung di Club Al Nassr Arab Saudi, dengan nilai bayaran 200 juta Euro atau sekitar Rp3,3 triliun per tahun. Namun, usai dirinya bergabung, Ronaldo diminta agar tidak diam soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di Saudi.

Dana Ahmed, Peneliti urusan Timur Tengah Amnesty Internasional, Organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia (HAM), meminta, Ronaldo seharusnya tidak memuji-muji Pemerintah Saudi.

“Alih-alih memberikan pujian yang tak kritis terhadap Arab Saudi, Ronaldo seharusnya menggunakan Platform Publik, untuk menggambarkan perhatian dia terhadap isu HAM di dalam Negara ini,” ujarnya.

“Arab Saudi, rutin mengeksekusi orang atas berbagai kejahatan termasuk pembunuhan, perkosaan, dan penyelundupan,” lanjutnya.

Ia menyebut, Ronaldo tak semestinya membiarkan ketenaran dirinya menjadi alat Saudi untuk Sportwashing dan menutupi pelanggaran HAM yang dilakukan Pemerintah.

“Dia (Ronaldo) seharusnya menggunakan waktunya di Al Nassr untuk menyampaikan segudang masalah HAM di Negara ini,” ucapnya, Rabu (4/1/23).

Sementara itu, Ronaldo tidak menganggap apapun yang dikatakan orang tentang dirinya. Bahkan, ia mengaku senang bisa bergabung dan akan mengembangkan Club.

“Saya pemain yang unik. Saya memecahkan banyak rekor di Eropa. Saya ingin memecahkan sejumlah rekor di sini,” tutur Ronaldo, dikutip The Guardian.

“Saya berjanji untuk klub ini. Saya ingin memberi Perspektif yang berbeda di Negara ini dan sepak bola. Itulah mengapa saya mengambil kesempatan ini,” tandasnya.

Sebagai Informasi, Sportswashing adalah praktek seseorang, kelompok, perusahaan atau negara yang memakai olahraga untuk menunjang reputasinya, dengan menjadi tuan rumah acara olahraga, menjual, atau mendukung tim-tim Olahraga, atau dengan ikut serta dalam olahraga itu sendiri.

Komentar