Bukan Sekadar Gosip, Nikel Baterai Tesla Berasal dari Indonesia

JurnalPatroliNews – Jakarta – CNGR Indonesia, produsen komponen baterai dari Tiongkok yang juga memproduksi nikel di Indonesia, mengungkap bahwa pabrikan kendaraan listrik besar seperti Tesla dan BYD memang menggunakan bahan nikel asal Indonesia dalam produksi baterai mereka.

Magdalena Veronika, Direktur Hubungan Masyarakat CNGR Indonesia, menjelaskan bahwa perusahaan tersebut menghasilkan prekursor untuk baterai kendaraan listrik, yang mengandung nikel sulfat dari nickel matte yang diproduksi di Indonesia.

“Prekursor yang kami buat mengandung nikel sulfat berkualitas tinggi untuk baterai. Nikel sulfat ini berasal dari nickel matte yang diproduksi di Indonesia. Jadi, secara langsung, baterai kendaraan listrik besar memang menggunakan nikel dari Indonesia,” ujarnya dalam diskusi di Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.

Namun, Veronika menambahkan bahwa proses produksi prekursor melibatkan rantai pasok dari berbagai negara, termasuk Tiongkok, Maroko, dan Korea Selatan, yang menunjukkan skala global dari rantai pasok baterai.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia, yang saat itu menjabat Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, mengungkapkan bahwa prekursor baterai untuk kendaraan listrik yang diproduksi dari Indonesia akan dijual kepada Tesla. Bahlil menyebut bahwa nikel untuk prekursor ini akan berasal dari fasilitas pengolahan di Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera, yang dioperasikan oleh Huayou Indonesia.

“Huayou sedang membangun prekursor di Maluku Utara untuk memenuhi permintaan Tesla. Mulai 1 Januari 2025, Indonesia akan mengirim prekursor baterai dari Weda Bay,” jelasnya saat konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal II 2024 di Jakarta, Senin, 29 April 2024.

Ia juga menambahkan bahwa bahan baku setengah jadi dari Indonesia saat ini sudah mencapai 60-70% dari total bahan yang dikirim.

Komentar