JurnalPatroliNews – Jakarta – Hitachi dan Nvidia menjalin kerjasama dalam pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi pemeriksaan infrastruktur kereta api.
Dilansir dari Nikkei Asia, Kamis (26/9), sistem baru bernama Hyper Mobility Asset Expert (HMAX) diperkenalkan di pameran teknologi kereta api terbesar dunia, InnoTrans, yang berlangsung di Berlin.
Sistem HMAX bekerja dengan mengumpulkan data kondisi rel, kabel listrik, dan sinyal melalui sensor, kamera, dan perangkat lain yang terpasang di kereta. Data tersebut langsung diproses menggunakan chip AI dari Nvidia di atas kereta, memungkinkan masalah infrastruktur terdeteksi dan diselesaikan dengan lebih cepat dibanding metode konvensional.
Sebelumnya, analisis data perbaikan dan perawatan dapat memakan waktu hingga 10 hari, namun dengan HMAX, proses ini dapat dipercepat secara signifikan. Sistem ini juga mampu mendeteksi pengaruh cuaca dan suhu terhadap rel dan kabel listrik, sehingga lebih akurat dalam menentukan waktu penggantian komponen, yang berujung pada pengurangan frekuensi pergantian suku cadang.
HMAX telah diujicobakan di sejumlah jalur kereta api di Inggris dan Italia, dengan hasil yang cukup memuaskan, seperti pengurangan 30% dalam jumlah komponen yang diganti selama perawatan rutin, serta penurunan biaya perawatan kendaraan hingga 15%.
Perwakilan Hitachi menyatakan bahwa kolaborasi dengan Nvidia memungkinkan pengembangan HMAX dilakukan lebih cepat dan responsif. Kompetitor Hitachi, Siemens, juga telah menjalin kemitraan dengan Nvidia untuk menciptakan layanan berbasis AI yang mampu menekan biaya perbaikan kereta.
Dalam ajang InnoTrans, Siemens juga meluncurkan platform baru yang bertujuan untuk menyederhanakan operasi perkeretaapian dan mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
Komentar