Konflik dengan Elon Musk, Presiden Venezuela Blokir X Selama 10 Hari

Perseteruan ini dipicu oleh komentar Elon Musk yang mengecam Maduro setelah pemilu Venezuela yang penuh kontroversi. Dalam sebuah postingan di X, Musk menulis, “Malu bagi Diktator Maduro,” dan menuduhnya melakukan “kecurangan pemilu besar-besaran.”

Maduro menanggapi tantangan tersebut dengan mengajak Musk untuk berduel, menyatakan di televisi nasional, “Elon Musk, saya siap. Aku tidak takut padamu… Ayo bertarung, di manapun kamu mau.” Musk kemudian membalas dalam sebuah postingan di X, “Saya menerimanya.”

Sebagai latar belakang, protes besar-besaran terjadi di Venezuela setelah pemilihan presiden 2024 yang diwarnai tuduhan pelanggaran dan kecurangan. Pemerintahan Maduro telah mengambil langkah keras untuk meredam protes tersebut, termasuk mengerahkan polisi anti huru hara.

Baik Maduro maupun lawannya, Edmundo Gonzalez Urrutia, mengklaim kemenangan dalam pemilu tersebut, dengan otoritas pemilu nasional menyatakan Maduro memenangkan 51% suara.

Namun, hasil resmi ini diragukan oleh Washington dan pemerintah asing lainnya. Amerika Serikat, yang pada bulan April lalu kembali memberlakukan sanksi terhadap Venezuela untuk menekan pemerintahan Maduro terkait masalah pemilu, mengakui Gonzalez sebagai pemenang dalam pemilu yang disengketakan tersebut.

Komentar