JurnalPatroliNews – AS – CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan perubahan besar dalam arah bisnis perusahaan dengan memutuskan menghentikan produksi mobil listrik konvensional dan mengalihkan fokus pada kendaraan otomatis tanpa sopir untuk layanan ride-hailing atau robotaxi.
Langkah ini mengecewakan para investor yang sebelumnya berharap Tesla terus menyediakan mobil listrik (EV) reguler untuk konsumen luas.
Dalam panggilan pendapatan Tesla kuartal ketiga pada Rabu (23/10), Musk menganggap pengembangan EV biasa yang tidak dilengkapi teknologi otonom sebagai sesuatu yang “tidak ada gunanya”.
Saat ditanya tentang rencana Tesla untuk memproduksi EV seharga US$25.000, Musk berkomentar bahwa model seperti itu tidak sejalan dengan visi jangka panjang Tesla.
“Menurut saya, memproduksi mobil listrik standar seharga US$25.000 tidak masuk akal,” ungkap Musk, dilansir dari Business Insider, Jumat (25/10/2024).
Lebih lanjut, Musk menyatakan bahwa di masa depan, seluruh kendaraan Tesla akan memiliki kemampuan otomatis penuh, yang diyakininya menjadi arah alami perkembangan EV.
Awalnya, Musk menjanjikan Tesla akan merilis mobil listrik yang lebih terjangkau pada 2025. Namun, dalam pertemuan terbaru ini, Musk lebih banyak membahas rencana ambisius terkait robotaxi, yang diperkirakan akan diluncurkan pada 2027.
Tesla baru-baru ini juga memperkenalkan model robotaxi pertama, “Cybercab”, pada sebuah acara di Los Angeles, di mana kendaraan berdesain futuristik ini menarik perhatian dengan nuansa fiksi ilmiah ala Hollywood.
Kendaraan dua tempat duduk ini rencananya akan dijual dengan harga sekitar US$30.000. Namun, para ahli meragukan kelancaran penerapan rencana ini, karena Cybercab yang tidak dilengkapi setir atau pedal mungkin menghadapi tantangan dalam memperoleh izin dari regulator.
Komentar