Serangan Rudal Hantam Kilang Minyak Suriah, 4 Orang Tewas-20 Luka

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Serangan rudal di Suriah utara menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 20 lainnya. Serangan rudal itu menghantam sebuah kilang minyak.

Seperti dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (6/3/2021), kelompok pemantau perang Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangkaian serangan yang diluncurkan dari kapal perang Rusia dan oleh pasukan pemerintah Suriah menghantam kilang minyak darurat di provinsi Aleppo pada Jumat (5/3) malam waktu setempat. Serangan rudal itu menyebabkan kebakaran besar di daerah yang dikendalikan oleh Turki dan proksi-proksi pemberontak Suriah.

Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu “mendokumentasikan kematian empat orang, sementara 24 lainnya menderita berbagai luka dan luka bakar” dalam serangan di dekat kota Jarablus tersebut.

Setidaknya satu pemberontak Suriah termasuk di antara yang tewas, kata kepala Observatorium, Rami Abdul Rahman.

Menurut Observatorium, para petugas penyelamat menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencoba memadamkan api yang menyebar ke sekitar 30 kapal tanker minyak.

Instalasi minyak di bagian wilayah Aleppo yang dikendalikan Turki telah berulang kali diserang dalam beberapa bulan terakhir, meskipun Moskow dan rezim Suriah belum mengklaim bertanggung jawab.

Observatorium melaporkan dua serangan rudal semacam itu bulan lalu.

Sebelumnya pada bulan Januari, drone tak dikenal juga menghantam kilang minyak di wilayah Aleppo yang dikuasai Turki, menyebabkan kebakaran besar.

Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak dimulai tahun 2011 dengan penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah.

Perang saudara itu kemudian berkembang menjadi konflik besar yang melibatkan para militan dan kekuatan asing.

Turki, tetangga Suriah di utara telah menguasai beberapa wilayah di Suriah dalam kampanye militer melawan kelompok ISIS dan pejuang Kurdi sejak 2016.

[dtk]

Komentar