Diduga Pondasi Candi Sebelum Era Majapahit Ditemukan di Langlang

JurnalPatroliNews – MALANGĀ – Struktur bangunan dari bata merah, ditemukan di tengah kebun kacang tanah milik Roni (42) warga RT 9 RW 1 Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.Ā 

Untuk memastikan keberadaan struktur bangunan tersebut, dalam tiga hari terakhir petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, melakukan surveiĀ eskavasi. Langkah ini juga sebagai upaya penyelamatan bangunan yang didugaĀ cagar budaya.

Roni menuturkan, pelaksanaanĀ eskavasiĀ ini berawal dari laporannya ke Pemerintah Desa Langlang, terkait temuan batu bata dengan ukuran besar-besar berserakan di lahan kebunnya.

“Sekitar bulan Juli kami melaporkan ke Pemerintah Desa Langlang, dan ditindak lanjuti dengan laporan ke BPCB Trowulan. Selama ini banyak yang tahu ada batu bata berserakan, tetapi kami kira hanya bata biasa,” tuturnya.

Dia dengan sukarela lahan kebunnya yang ditanami singkong dan kacang tanah dibongkar untuk kepentinganĀ eskavasiĀ ini. Bahkan, dia juga tak pernah menyangka ada struktur bangunan di bawah tanah kebunnya.

“Harapannya bangunan ini bisa dilestarikan dan dikembangkan untukĀ wisata edukasi, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar,” ungkapnya saat ditemui dikebunnya, Sabtu (7/11/2020).

Sementara Ketua Tim Eskavasi BPCB Trowulan, Muhammad Ichwan menyebutkan, selama tiga hari dilaksanakannya eskavasi awal ini, berhasil menemukan struktur bangunan berbahan batu bata merah yang didugaĀ pondasi candi.

“Bangunan ini didugaĀ kaki candiĀ berbahan batu bata. Bentuknya bujur sangkar berukuran 6 x 6 meter, dengan sudut Timur Laut, Barat Daya, dan Barat Laut, sementara satu sudut lagi belum ditemukan,” ungkapnya.

Tanga candiĀ diperkirakan ada di Barat Laut, sementaraĀ candiĀ diperkirakan menghadap ke Tenggara. Ichwan menyebutkan, tepat di arah tenggara dari lokasi pondasi tersebut terdapat Gunung Semeru, yang diduga menjadi arah menghadapnyaĀ candi.

Melihat ukuran batu bata yang rata-rata panjangnya mencapai 40 centimeter (cm), lebar 25 cm, dan tinggi 12 cm, Ichwan memprediksi bangunan ini peninggalan era sebelumĀ Majapahit. Selama ini peninggalan masaĀ Majapahit, rata-rata ukuran batu batanya lebih kecil.

“Untuk memastikannya, batu bata tersebut akan diuji di laboratorium milik Balai Konservasi Borobudur. Nanti salah satu contoh batu bata akan kita bawa, dan kita ujikan untuk memastikan usianya,” ungkapnya.

Dia belum bisa memastikan peninggalan masa kerajaan apa struktur pondasiĀ candiĀ tersebut, karena wilayah Malang, merupakan wilayah yang memiliki multi masa. Di mana sejak Mataram kuno juga sudah ada peninggalannya di wilayah Malang, salah satunya prasasti di Turen.

Selain itu di Malang, juga pernah ada masa Kanjuruhan, Kadiri, Singhasari, dan Majapahit. Struktur pondasiĀ candiĀ ini, berjarak sekitar 5-6 km dariĀ CandiĀ Singosari, yang diduga menjadi salah satu kompleks pusat kerajaan Singhasari.

[sindo]

Komentar