JurnalPatroliNews – Sangihe,- Banjir bandang pasokan barang- barang Ilegal dari negara tetangga Filipina terus mengalir deras seperti bahan kosmetik, bibit ayam aduan hingga minuman keras berakohol beredar di pasar gelap, diketahui penyelundupan sejumlah barang ilegal dari Filipina masuk ke wilayah Indonesia melalui Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Berdasarkan Rangkuman Informasi Wartawan JurnalPatroliNews.co.id Kamis, 29 Februari 2024, adanya penyelundupan barang Ilegal dari Filipina terus mengalir deras di kalangan pemodal atau pedagang yang menjual bebas kepada masyarakat termasuk dipasarkan secara umum melalui jual online.
Hal ini terkesan diduga adanya pembiaran tanpa ada pengawasan izin bea masuk dari Pemerintah Kab Sanghie dan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait adanya peredaran barang illegal tersebut.
Sesuai data yang ada bahwa pada tahun 2023 kurang lebih, dari pihak Angkatan Laut menangkap 150 ekor ayam Filipina serta bahan kosmetik yang dikirim dari wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Pasokan tersebut dinilai Ilegal karna tiadanya jalur dagang lintas Negara adanya Indonesia dan Filipina.
Adapun, para pemasok diduga adalah kaum pemilik modal serta bekerjasama dengan lintas Instansi yang berkaitan, pasalnya pihak pemasok barang Ilegal dari Filipina, contohnya Ayam selalu mendapatkan surat karantina dari pihak pemerintah terkait. padahal di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe tidak memiliki tempat peternakan ayam.
Masifnya pasokan barang Ilegal tersebut diduga juga melibatkan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) jika tidak melibatkan pihak KSOP maka seharusnya selundupan Ilegal tersebut tidak akan lolos untuk dikirim ke Kota Manado, karna selama ini rute yang diambil melalui jalur lintasan kapal laut yang kewenangannya di bawah naungan KSOP.
Lintas KSOP diduga memiliki kepentingan yang sama baik wilayah Sangihe maupun wilayah Manado karna di awal tahun 2024 Lanal Tahuna juga berhasil mampu mengamankan puluhan kardus minuman keras berakohol, juga diduga kuat adanya pengiriman cairan sianida sebagai zat bantu untuk mengolah emas, guna keperluan Pertambangan Emas Ilegal di Kabupaten Kepulauan Sangihe dikirim dari Wialyah Manado.
Diketahui untuk penanganan Keamanan akan hal demikian KSOP untuk pelaksanaan tugasnya diperbantukan oleh pihak Kepolisian atau Kesatuan Pelaksanaan Pengaman Pelabuhan (KP3).
Komentar