JurnalPatroliNews – Jepang,- Jepang yang bercita-cita menjadi pusat antariksa di Asia, sedang mempersiapkan peluncuran roket asing pertamanya, yang dibuat oleh perusahaan rintisan asal Taiwan, TiSpace.
Roket ini dijadwalkan untuk meluncur pada awal tahun depan. Yen Sen Chen, Ketua TiSpace, menyatakan bahwa peluncuran ini akan menjadi contoh yang positif.
“Jika berhasil, kita akan menarik lebih banyak pelanggan dari berbagai negara,” kata Yen, dikutip dari Reuters, Jumat (26/7/2024).
Sebelumnya, roket TiSpace pernah gagal mencapai luar angkasa pada tahun 2022 karena masalah kebocoran oksidator.
Roket yang akan diluncurkan dari Jepang memiliki desain yang berbeda dari model sebelumnya. Yen menjelaskan bahwa perusahaannya sedang menunggu izin radio untuk roket sounding setinggi 12 meter tersebut. Roket sounding adalah roket yang mampu mencapai luar angkasa, tetapi tidak sampai ke orbit.
Yen berharap peluncuran ini dapat terjadi pada awal tahun 2025.
Industri luar angkasa Jepang kini semakin terbuka untuk perusahaan asing. Namun, pejabat senior setempat menekankan perlunya pengawasan ketat dari pemerintah terhadap perusahaan asing yang meluncurkan muatan ke orbit.
Selain itu, peraturan yang lebih ketat juga diperlukan. Hingga saat ini, belum ada aturan khusus di Jepang yang mengatur aktivitas antariksa.
Peluncuran seperti yang dilakukan oleh TiSpace tidak diatur di Jepang, sehingga pemerintah tidak perlu memberikan persetujuan akhir atas peluncuran tersebut.
Sementara itu, Mantan pejabat badan antariksa JAXA, Motoko Mizuno, menyoroti peluncur lokal. Ia mengingatkan bahwa keterbukaan Jepang terhadap perusahaan asing perlu dilakukan dengan hati-hati, karena peluncur buatan dalam negeri sulit bersaing dalam harga.
Komentar