JurnalPatroliNews – Gaza – Serangan terhadap objek sipil di Jalur Gaza terus berlanjut. Berdasarkan laporan dari Mehr News Agency pada Senin (5/7), dua sekolah dan satu rumah sakit menjadi sasaran serangan bom Israel.
Pada Minggu (4/8), serangan udara Israel menghantam sekolah al-Nasr dan Hassan Salama di Kota Gaza. Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, menyatakan bahwa pasukan Israel (IDF) melakukan serangan terhadap pengungsi yang berlindung di gedung-gedung sekolah tersebut.
“Rezim melakukan pembantaian pada bangunan yang melindungi orang-orang Gaza yang mengungsi,” ungkap Basal. Ia juga menyebutkan bahwa setidaknya 25 orang tewas dalam serangan tersebut, dengan 80 persen dari mereka adalah anak-anak.
Nebal Farsakh, juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina, melaporkan bahwa tim ambulans berhasil mengevakuasi beberapa orang yang terluka. Namun, banyak yang masih hilang dan diduga tertimbun reruntuhan. Farsakh menggambarkan pemandangan mengerikan dengan wanita-wanita berteriak mencari anak-anak mereka di reruntuhan.
“Serangan ini sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza,” tegasnya.
Sehari sebelumnya, serangan Israel di kompleks Rumah Sakit Al-Aqsa menyebabkan kebakaran, melukai setidaknya 18 orang, dan menewaskan lima orang. Sejak perang meletus pada Oktober lalu, Israel telah menyerang sedikitnya 172 pusat penampungan pengungsi, dengan 152 di antaranya adalah bangunan sekolah.
Lebih dari 1.040 orang dilaporkan tewas dalam serangan terhadap sekolah-sekolah, yang merupakan bagian dari kejahatan Israel yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina selama 10 bulan terakhir. Menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, hampir 39.600 warga Palestina telah tewas di seluruh wilayah Palestina, mayoritas dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Komentar