Jurnalpatrolinews – Jayapura : Penembakan terhadap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya dikritik oleh Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua, Socratez Sofyan Yoman (10/10).
Socratez yang ditemui di kediamannya mengatakan bahwa kelompok TPNPB-OPM terlalu gegabah dan tidak memiliki arah dalam perjuangan.
Ia beranggapan bahwa tidak seharusnya membalas sebuah kesalahan dengan kesalahan lain. Hal ini diibaratkan atas nilai luhur moyang orang Papua.
“Saya tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh TPN. Saya mendengar bahwa kejadian dipimpin oleh Yosua Maiseni. Sepertinya dia buta dan tidak paham arah,” ungkap Gembala Socratez.
Lebih lanjut Socratez menilai bahwa momen pencarian fakta lebih baik dibiarkan saja karena akan mengungkap palaku penembakan yang sesungguhnya. Hal ini diungkapkannya dengan dalih mendukung pernyataan Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni atas peristiwa penembakan Pdt. Yeremias Zanambani sebelumnya.
“Dulu Bupati pernah bicara kalau pelakunya TNI, harusnya kita tunggu saja hasil investigasi tim disana,”
Socratez yang kerap dimintai pendapat terkait penindasan orang Papua terlebih para pemuka agama menyatakan bahwa TPN melakukan kesalahan fatal dalam bertindak.
Sebab yang dilakukan oleh kelompok Yosua akan memunculkan anggapan bahwa gerakan papua memang nyata dan harus diberangus. Tentunya hal itu akan berdampak lagi pada penindasan ataupun rasa ketakutan yang terjadi pada rakyat.
“Apa yang dilakukan kemarin akan berdampak. Kalau saja rakyat Papua dibuat sengsara, itu karena TPN yang tidak bisa bersikap dan cenderung bodoh. (Ind Paper)
Komentar