Jurnalpatrolinews – Jayapura : Terhitung setidaknya dalam satu dekade terakhir banyak pihak menilai bahwa perjuangan kemerdekaan Papua merosot dan terindikasi sedang terhambat.
Menyiasati berbagai tudingan dan anggapan sebelumnya, diketahui Ketua Organisasi Papua Merdeka (OPM) Jeffrey Bomanak dan Jubir Internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Viktor Yeimo sedang gencar melakukan pertemuan untuk menyusun sebuah kekuatan baru.
Dalam pertemuan tersebut Jeffrey dan Viktor membahas tentang lambatnya pergerakan yang dipengaruhi faktor utama Biro Politik ULMWP dibawah pimpinan Bazoka Logo.
“Terakhir sejak Bazoka Logo ditahan oleh polisi, pergerakan Papua sudah mulai terseok-seok,” ungkap Jeffrey.
Kata Jerffrey, beberapa tokoh di ULMWP tidak sedang berjuang sepenuhnya untuk cita-cita bangsa Papua.
Sementara di pertemuan tersebut, Viktor menganggap bahwa pihaknya juga mulai disisihkan dengan setiap anggapan yang bersumber dari ULMWP. Ia menilai jika ULMWP sedang mencari nama dengan cara menjatuhkan fraksi lain.
“ULMWP adalah organisasi yang besar. Namun dibalik itu semua cara-cara yang dilakukan oleh ULMWP sangat jauh dari harapan untuk mempersatukan nama Papua,”
Kabar yang beredar bahwa ULMWP perlu memahami latar belakang perjuangan secara mendasar dan menyeluruh, sehingga membawa semangat yang murni dalam perjuangannya. Sebab yang terjadi saat ini, Kata Viktor, ULMWP hanya pintar memberi janji manis.
“Lambatnya setiap proses yang dilakukan oleh ULMWP menggambarkan kalau mereka hanya mencoba bermain peran dan tidak memahami arti perjuangan yang sesungguhnya,” ungkap Viktor.
Bahkan Viktor menilai bahwa ada desakan oleh ULMWP untuk menjatuhkan kedigdayaan KNPB. Melihat hal itu Viktor pun beranggapan bahwa KNPB wilayah Sentani pun telah disusupi oleh ULMWP.
“Mungkin secara sadar. Saya menilai KNPB Sentani, disana ada Allen Halitopo sebagai ketua, tidak jarang selalu menyanggah setiap komando pusat. Dia pun kadang berjalan sendiri entah apa maksud dan tujuannya,” tandas Viktor.
Dalam forum tersebut disimpulkan bahwa setiap perjuangan kemerdekaan Papua harus kembali kepada organisasi induk yang tepat. Hal ini mendasari konstitusi yang telah dimiliki oleh OPM sejak puluhan tahun lalu.
Menutup perjumpaannya Jeffrey menegaskan terhadap setiap fraksi perjuangan yang tidak sejalan dengan pihaknya, ataupun merasa sakit hati atas hasil keputusan yang diambil, maka dipersilahkan untuk angkat kaki dan keluar dari perjuangan ini. (Ind paper)
Komentar