JurnalPatroliNews – Jakarta – Meskipun pemerintah telah memberikan insentif berupa pembebasan sebagian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tiket pesawat, jumlah penumpang penerbangan domestik justru mengalami penurunan pada Maret 2025. Padahal bulan tersebut bertepatan dengan momen mudik Lebaran.
Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa volume penumpang pesawat domestik di bulan Maret hanya mencapai 4,30 juta orang, mengalami penurunan sebesar 2,57% dibandingkan bulan Februari yang mencatatkan 4,41 juta penumpang. Dibandingkan Maret 2024, terjadi penurunan sebesar 4,02% dari angka 4,48 juta penumpang.
Ramadan dan Bencana Alam Jadi Faktor Penghambat
Menurut Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, tren mobilitas masyarakat selama bulan puasa Ramadan secara historis memang menurun. Hal ini turut memperkuat alasan berkurangnya minat bepergian menggunakan pesawat.
“Pada bulan puasa, biasanya masyarakat cenderung mengurangi aktivitas perjalanan. Selain itu, ada pula gangguan akibat Hari Raya Nyepi di Bali serta erupsi Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur,” jelas Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025).
Penerbangan Internasional Ikut Melemah
Sementara itu, sektor penerbangan internasional juga mengalami penurunan penumpang. Jumlah pelancong yang tercatat pada Maret 2025 hanya 1,42 juta, turun 9,93% dari Februari yang mencapai 1,58 juta orang. Meski begitu, jika dibandingkan dengan Maret tahun lalu, angkanya masih meningkat sebesar 5,72% dari posisi 1,35 juta penumpang.
Angkutan Laut Justru Meroket Berkat Program Mudik Gratis
Di sisi lain, transportasi laut mengalami lonjakan penumpang yang cukup signifikan. Total pengguna angkutan laut domestik di bulan Maret mencapai 2,46 juta, melonjak 23,9% dibandingkan Februari yang berjumlah 1,99 juta. Jika dibandingkan dengan Maret 2024, kenaikan penumpangnya mencapai 42,72%.
Pudji menyebut program mudik gratis menggunakan kapal laut yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan sebagai salah satu faktor utama peningkatan ini.
Moda Kereta Alami Koreksi, Tapi Masih Tumbuh Tahunan
Sementara itu, pengguna jasa kereta api domestik menurun 2,75% secara bulanan menjadi 40,88 juta orang pada Maret 2025, dari sebelumnya 42,03 juta di Februari. Namun, bila dibandingkan dengan Maret tahun sebelumnya, masih terjadi pertumbuhan 6,57%.
Pengangkutan Barang Meningkat di Semua Moda Transportasi
Berbeda dengan tren penumpang, aktivitas pengangkutan barang justru meningkat di seluruh moda transportasi. Angkutan udara domestik mengangkut 0,063 juta ton barang pada Maret, naik 21,15% dari bulan sebelumnya dan tumbuh 3,96% secara tahunan.
Untuk angkutan laut, volume barang naik menjadi 40,82 juta ton, meningkat 5,29% dibanding Februari dan 22,27% dibanding Maret 2024. Sementara itu, kereta api mengangkut 5,78 juta ton barang, naik 5,62% secara bulanan dan tumbuh 1,75% secara tahunan.
Komentar