JurnalPatroliNews – Jakarta – Calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman, Abdul Kadir Jailani, menekankan bahwa salah satu prioritas utamanya saat bertugas nanti adalah memperkuat perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Jerman, serta menjalankan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
Hal tersebut ia sampaikan setelah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar oleh Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Sabtu (5/7).
“Seperti yang sudah ditentukan, kami diwajibkan menyampaikan rancangan program kerja. Ini tentunya sejalan dengan visi-misi pemerintahan Presiden Prabowo yang ditujukan untuk mewujudkan astacita,” ujar Abdul Kadir kepada wartawan.
Ia menjelaskan bahwa setiap calon duta besar menyusun program kerja yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing negara tujuan, karena tiap wilayah memiliki tantangan diplomatik yang berbeda.
“Secara umum, kami menyampaikan pokok-pokok rencana kerja. Namun isu utama seperti perlindungan WNI dan pelaksanaan politik luar negeri yang bebas aktif menjadi bagian penting yang terus kami dorong,” tambahnya.
Komisi I DPR mengadakan sesi uji kepatutan ini untuk total 24 calon duta besar yang akan mewakili Indonesia di berbagai negara mitra. Proses ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 5–6 Juli 2025.
Komentar