JurnalPatroliNews – Jakarta – Komisi II DPR RI menggelar rapat kerja (Raker) pada Senin, 5 Mei 2025, dengan menghadirkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian serta jajaran pimpinan tiga lembaga pemilu: KPU, Bawaslu, dan DKPP. Rapat berlangsung di ruang sidang Komisi II DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Raker dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II, Dede Yusuf Macan Effendi. Ia membuka pertemuan secara resmi dengan mengucap basmalah dan mengetuk palu sidang. “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, rapat kerja ini saya nyatakan dibuka,” ujarnya.
Dede melaporkan bahwa berdasarkan data dari sekretariat, sebanyak 42 anggota DPR dari delapan fraksi telah menandatangani daftar hadir. “Dengan demikian, kuorum telah tercapai, dan karena ada dua pimpinan komisi yang hadir, maka rapat dinyatakan terbuka untuk umum,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dede menjelaskan bahwa agenda utama rapat kali ini adalah mengevaluasi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024, sebagaimana diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
“Rapat ini akan difokuskan pada pembahasan hasil evaluasi PSU pasca putusan MK terhadap sejumlah sengketa pilkada,” tambahnya sebelum meminta persetujuan dari seluruh peserta rapat. “Apakah kita semua setuju untuk melanjutkan rapat kerja ini?” tanyanya yang disambut jawaban serempak, “Setuju.”
Sejumlah pejabat tinggi turut hadir dalam rapat tersebut. Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk mendampingi Mendagri Tito. Dari KPU RI hadir lengkap enam komisioner: Mochammad Afifuddin, August Mellaz, Yulianto Sudrajad, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos, dan Iffa Rosita.
Sementara dari Bawaslu RI tampak Ketua Rahmat Bagja bersama anggotanya Lolly Suhenty, Puadi, dan Herwyn JH Malonda. Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito juga hadir bersama anggota J Kristiadi.
Komentar