JurnalPatroliNews – Jakarta – Dalam rangka memperingati 27 tahun Reformasi, kelompok Aktivis 98 akan mengadakan Sarasehan Lintas Generasi bertajuk “Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi” pada Rabu, 21 Mei 2025.
Acara ini akan berlangsung di Ballroom 2 Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, dan mengundang berbagai tokoh nasional, termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Eli Salomo, yang bertindak sebagai Juru Bicara Fasilitator acara, mengungkapkan bahwa para aktivis menilai Indonesia telah menempuh perjalanan panjang dalam demokratisasi politik sejak era Reformasi 1998.
“Dalam hampir tiga dekade terakhir, kita menyaksikan pemilu langsung mulai dari Presiden hingga Kepala Desa, serta kebebasan berserikat dan mendirikan partai atau ormas. Media pun berfungsi lebih bebas,” ujar Eli.
Ia menekankan bahwa Reformasi telah berhasil mengakhiri sistem otoritarianisme dan menggantinya dengan sistem pemerintahan yang lebih terbuka. Namun menurutnya, demokrasi politik belum cukup jika tidak dibarengi dengan kemajuan di bidang ekonomi yang menyentuh rakyat banyak.
“Dalam pandangan kami, demokrasi politik seharusnya menjadi fondasi untuk mempercepat hadirnya demokrasi ekonomi. Rakyat harus memperoleh akses atas sumber daya ekonomi sebagai bagian dari hak hidup mereka,” jelas Eli.
Ia juga mengkritisi kondisi saat ini, di mana meski demokrasi politik berkembang, namun masih dibayangi oleh kekuatan modal dan praktik politik uang dalam setiap pemilu.
Sarasehan ini akan menampilkan tokoh senior Hariman Siregar sebagai pembicara utama, serta menghadirkan sejumlah narasumber seperti Rocky Gerung, Syahganda Nainggolan, Robertus Robet, Andi Rahmat, Feri Amsari, Habiburokhman, Melki Laka Lena, Masinton Pasaribu, Ester Indahyani, Salamuddin Daeng, dan Asfinawati.
Forum diskusi ini juga difasilitasi oleh jejaring aktivis 1998 dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Lampung, dan Medan, sebagai simbol kolaborasi lintas wilayah dan generasi dalam meneruskan semangat Reformasi.
Komentar