JurnalPatroliNews – Manchester – Musim kompetisi 2024/2025 menjadi salah satu periode tergelap dalam sejarah panjang Manchester United. Harapan terakhir mereka untuk menutup musim dengan trofi pupus, setelah dipaksa menyerah 0-1 oleh Tottenham Hotspur di babak final Liga Europa, Kamis (22/5) dinihari WIB.
Kekalahan tersebut menjadi pil pahit ke-20 yang ditelan Setan Merah sepanjang musim ini, di semua kompetisi. Angka ini mencatatkan rekor kekalahan terbanyak klub tersebut dalam satu musim selama lima dekade terakhir.
Menyamai Rekor Hitam Musim 1973/1974
Rekor buruk terakhir yang mendekati kondisi saat ini terjadi pada musim 1973/1974, saat Manchester United mengalami masa kelam hingga harus terdegradasi dari kasta tertinggi sepak bola Inggris. Kini, meskipun degradasi tidak menjadi ancaman nyata, performa buruk musim ini telah membawa mereka mendekati zona merah dalam beberapa kesempatan.
Satu Laga Tersisa, Risiko Kekalahan Bertambah
Ironisnya, musim mimpi buruk ini belum sepenuhnya berakhir. Skuad yang kini diasuh Ruben Amorim masih memiliki satu laga sisa di Premier League. Mereka dijadwalkan menjamu Aston Villa di Old Trafford pada Minggu malam, 25 Mei 2025.
Pertandingan tersebut diperkirakan tidak akan mudah. Aston Villa dipastikan akan tampil habis-habisan demi mengamankan satu tiket ke Liga Champions musim depan. Statistik juga tak berpihak pada MU, yang sering kali kehilangan poin saat bermain di kandang sendiri musim ini.
Evaluasi Besar Dibutuhkan
Kegagalan demi kegagalan ini menambah tekanan pada manajemen klub dan pelatih, serta membuka pintu lebar bagi perubahan besar-besaran di musim panas mendatang. Bagi para pendukung, musim ini menjadi pelajaran pahit bahwa nama besar tidak selalu sejalan dengan performa di lapangan.
Komentar