NASA Pakai Kecerdasan Buatan untuk Prediksi Badai Matahari dan Cegah ‘Kiamat Teknologi’

JurnalPatroliNews – Jakarta – Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mulai mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam sistem peringatan dini untuk memprediksi ancaman luar angkasa, termasuk badai matahari yang berpotensi menghancurkan infrastruktur Bumi.

Lewat inovasi ini, NASA mengklaim dapat memberikan peringatan hingga 30 menit sebelum bencana antariksa terjadi, memberikan waktu krusial bagi sistem komunikasi dan energi dunia untuk bersiap menghadapi dampaknya.

Dengan bantuan AI, NASA dapat menganalisis data dalam waktu nyata untuk mengantisipasi semburan besar dari Matahari yang dapat mengganggu jaringan listrik, satelit, hingga komunikasi global.

Inovasi ini dipusatkan pada sistem canggih bernama DAGGER (Deep Learning Geomagnetic Perturbation), sebuah model pembelajaran mesin yang memiliki kecepatan luar biasa dalam membaca data dari fenomena luar angkasa. Berbeda dari sistem sebelumnya yang membutuhkan waktu lama untuk menganalisis dan menyampaikan hasil, DAGGER mampu membuat prediksi per menit dan merespons perubahan data dalam waktu kurang dari satu detik.

Sumber data model ini berasal dari sejumlah satelit seperti ACE, WIND, IMP-8, dan Geotail, yang memantau partikel dan radiasi dari Matahari secara real time.

“Dengan DAGGER, kita bisa memetakan arah dan kekuatan badai matahari secara presisi dan instan,” ujar tim peneliti dikutip dari Science Alert.

Sejumlah peristiwa di masa lalu menunjukkan dampak nyata dari badai matahari. Pada tahun 1989, Provinsi Quebec di Kanada mengalami pemadaman listrik besar-besaran selama berjam-jam akibat gangguan geomagnetik.

Lebih jauh ke belakang, Peristiwa Carrington yang terjadi sekitar 150 tahun lalu menyebabkan kerusakan parah pada sistem telegraf di seluruh dunia. Jika peristiwa serupa terjadi di era digital saat ini, potensi kerugiannya bisa mencapai miliaran dolar dan menimbulkan kekacauan global.

Sebelumnya, sistem prediksi konvensional NASA memerlukan waktu cukup lama untuk menghasilkan analisis akurat terkait ancaman dari Matahari. Namun kini, berkat kecanggihan AI, informasi bisa dikumpulkan, diproses, dan dikirimkan dalam waktu singkat – memberi peluang emas bagi manusia untuk memitigasi dampaknya lebih awal.

Dengan AI seperti DAGGER, NASA tidak hanya ingin membaca masa depan luar angkasa, tetapi juga menjaga Bumi dari gangguan besar yang tak kasatmata.

Komentar