Meta Gaet Empat Peneliti Senior OpenAI, Persaingan Talenta AI Makin Memanas

JurnalPatroliNews – Jakarta – Dunia kecerdasan buatan (AI) kembali memanas setelah Meta, perusahaan teknologi raksasa di bawah kendali Mark Zuckerberg, berhasil merekrut empat peneliti tingkat senior dari OpenAI. Langkah agresif ini mempertegas ambisi Meta dalam memperkuat divisi terbaru mereka, Meta Superintelligence Labs.

Kabar ini langsung memicu respons tajam dari internal OpenAI. Chief Research Officer OpenAI, Mark Chen, menyampaikan kekecewaannya melalui pesan internal Slack, menyamakan kejadian tersebut seperti sebuah aksi pencurian intelektual.

“Rasanya seperti rumah kita dimasuki maling dan isinya dijarah,” tulis Chen, dikutip dari laporan Wired, Senin (30/6/2025).

Chen juga menyebut bahwa tim pimpinan Sam Altman kini tengah melakukan berbagai upaya agar tidak kehilangan lebih banyak talenta. Ia mengatakan, OpenAI sedang meninjau ulang sistem kompensasi dan mencari pendekatan baru untuk mempertahankan dan memotivasi peneliti-peneliti terbaiknya.

“Kami sekarang lebih agresif dari sebelumnya dalam mempertahankan orang-orang terbaik di tim kami,” tambah Chen.

Di sisi lain, Meta memang dikenal sedang giat memperluas pengaruhnya dalam bidang AI generatif. Menurut laporan The Wall Street Journal, Zuckerberg bahkan secara pribadi menghubungi sejumlah kandidat yang dinilai potensial untuk bergabung ke Meta.

CEO OpenAI, Sam Altman, dalam sebuah podcast bersama saudaranya Jack Altman, menyebut bahwa Meta menawarkan insentif yang sangat besar bahkan bisa mencapai USD 100 juta demi merekrut talenta dari perusahaan pesaing.

Sementara itu, kondisi internal OpenAI juga sedang penuh tekanan. Para karyawannya disebut bekerja hingga 80 jam per minggu. Kabarnya, perusahaan akan menghentikan sementara operasional selama sepekan ke depan untuk memberi waktu rehat bagi tim yang sudah kelelahan.

Situasi ini menandai persaingan semakin tajam antara para raksasa teknologi dalam memperebutkan sumber daya manusia unggulan di ranah kecerdasan buatan sebuah perebutan yang kini mulai menyerupai “perang talenta” berdarah dingin di Silicon Valley.

Komentar