Pancasila Dalam Tindakan Lewat Pendidikan Pancasila

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP ini pun tidak lupa menyebutkan peran Ketua Dewan Pengarah, Megawati Soekarnoputri dan Buya Syafii Maarif, Alm.

“Ini juga usaha dari Ibu Megawati dan Buya. Mereka mengatakan Pancasila harus menjadi living dan working ideology. Living artinya sudah mendarah daging dalam diri kita. working ideology diwujudkan dalam sila ketiga dan kelima Pancasila. Kesejahteraan dan persatuan bangsa,” jelasnya.

Benny menambahkan bahwa pemerintahan Joko Widodo saat ini sedang berproses mengimplementasikan dan mewujudkan Pancasila sebagai working ideology tersebut.

“Lihat sekarang, pembangunan sudah tidak hanya daerah Jawa. NTT sekarang siap untuk menjadi tuan rumah Perayaan Hari Lahir Pancasila. Ada infrastruktur, waduk untuk menampung air. Itu semua terjadi di pemerintahan Pak Jokowi. Memang tidak semuanya memuaskan, tetapi dilaksanakan dengan rasa kemanusiaan, kerakyatan, dan keadilan,” tuturnya.

Benny pun menambahkan bahwa pendidikan Pancasila bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluar.

“Pancasila juga perlu diaktualisasikan dalam keluarga. Dongeng, pantun, permainan tradisional, itu semua harus dilakukan kembali. Pembumian Pancasila bukan hanya dari pendidikan formal, dan juga informal. Dan Pak Jokowi menyadari pentingnya pendidikan ini, lewat ditetapkannya pendidikan Pancasila lewat PP Nomor 4 Tahun 2022,” katanya.

Benny menutup paparannya dengan sebuah seruan kepada masyarakat Ende.

Komentar