75 Tahun RI: Peringatan Kemerdekaan, Bersatu Bangkit

JurnalPatroliNews-Jakarta,– Peringatan 75 tahun Indonesia merdeka dari pusat sampai daerah dilakukan secara khidmat dalam disiplin protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Dikatakan Juru Bicara Presiden RI M. Fadjroel Rachman, sebagaimana rilis yang diterima BeritaManado.com, Minggu (16/8/2020), upacara dan rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 menjadi momen kebersamaan dan kekompakan nasional agar “Bangkit untuk Indonesia Maju”.

Kegiatan upacara 17 Agustus di Istana Negara dan kantor-kantor pemerintah daerah tahun ini secara teknis harus mengikuti protokol kesehatan seperti pembatasan jumlah peserta, jaga jarak dan pemakaian masker.

Agar perayaan upacara kemerdekaan bisa diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia, Sekretariat Presiden meluncurkan laman “Pandang Istana” dengan link https://pandangistana.setneg.go.id sebagai laman resmi pendaftaran partisipasi upacara HUT ke-75 Kemerdekaan secara virtual.

Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-75 akan menjadi penyatuan, kekompakan dan ikatan sosial seluruh elemen bangsa. Pemerintah dan rakyat bersatu dalam Gerakan kebangsaan menjadikan krisis pandemi COVID-19 sebagai momentum transformasi menyeluruh bangsa Indonesia.

Peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI dilakukan secara virtual tepat pada pukul 10.17 WIB, 17 Agustus 2020. Pada momen ini, seluruh elemen bangsa perlu menghentikan kegiatan sejenak untuk menghormati peringatan kemerdekaan.

Selain itu, saat itu akan menjadi peristiwa bersatunya kekompakan seluruh elemen masyarakat sebagai kesatuan bangsa.

Secara fakta sosial, Indonesia telah memiliki modal besar yaitu persatuan, kegotongroyongan, kepedulian sosial. Modal untuk bangkit mengalahkan pandemi COVID-19, yaitu mampu melakukan recovery, reformasi, akselerasi dan transformasi menyeluruh semua bidang. Perayaan kemerdekaan Indonesia ke-75 akan menjadi gerak penyatuan modal bangsa bangkit untuk Indonesia Maju.

Salam sehat dengan disiplin 3M: Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Merdeka!

(***/miltonpantouw)