Anies: Transisi Energi Harus Bijak, Tak Seperti Nasib Pantura Yang Mati Akibat Tol!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Anies Baswedan, calon Presiden nomor urut 1, menegaskan komitmennya dalam menjalankan proses transisi energi tanpa mengorbankan keberlangsungan industri yang terdampak, berbeda dengan nasib jalur Pantura yang mati akibat pembangunan Tol Trans Jawa.

Pokoknya bangun jalan tol, panturanya mati, ya mohon maaf enggak ada perubahan ini enggak boleh terjadi dalam transisi energi,” ucap Anies dalam acara dalam Sarasehan DPD RI di Jakarta, Jumat (2/2/24).

Anies mengungkapkan pengamatannya terhadap dampak pembangunan Tol Trans Jawa terhadap bisnis di Jalur Pantai Utara Jawa. Restoran, hotel, dan bengkel kendaraan menjadi sepi karena kendaraan beralih ke jalan tol.

Menurut Anies, kurangnya perencanaan mengenai dampak pembangunan jalan tol merupakan masalah. Dia menyoroti kurangnya strategi keluar dari situasi tersebut.

“Jadi ini yang kalau kami dapat kewenangan akan memikirkan exit strateginya supaya mereka tidak mati. Berangkat dari mana? Ini berangkat dari observasi kami menyaksikan pantura. Coba datang ke Pantura, ke sana sedih lihatnya,” ungkap Anies.

Anies berkomitmen untuk menciptakan strategi keluar bagi industri yang terdampak transisi energi agar tidak mengalami nasib serupa dengan Pantura yang mati akibat pembangunan tol.

“Jadi kalau kita bicara transisi energi kita harus pikirkan orang-orang yang bekerja di sana, sebutlah pertambangan kita mau transisi ke EBT, berarti jenis-jenis tambang yang tidak EBT itu exitnya bagaimana, semua yang kerja di situ akan pindah seperti apa ke lapangan kerja atau seluruh mata rantainya hingga produksinya akan ke mana mereka,” tutur Anies.

Dia juga memberikan contoh strategi keluar, di mana perusahaan yang terdampak memiliki modal untuk mengubah model bisnisnya, bukan hanya dilepas begitu saja saat transisi energi terjadi.

“Contoh Pantura bayangkan sebelum jalan itu dibangun negara hadir, ini akan jadi jalan tol, tempatnya akan sepi sekarang bapak ibu yuk mumpung masih punya modal bikin empang, beralih ke misalnya udang, beralih ke sektor maritim, sektor perikanan, atau beralih ke sektor apa, jadi ada proses perpindahan dari negara yang sudah tahu akan terjadi perubahan,” tandas Anies.

Komentar