Ditengah Pandemi, Erick Thohir : Pemerintah Siapkan Skema Kredit Usaha Sektor Informal

JurnalPatroliNews – Jakarta, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menyatakan pemerintah tengah mempersiapkan kredit usaha sektor informal. Program ini melengkapi program pemerintah lainnya untuk menangani dampak covid-19 kepada perekonomian.

“Lalu, ini yang sedang dipelajari penyaluran kredit untuk usaha informal. Saya belum siap presentasikan karena programnya baru digodok,” ujarnya, Rabu (12/8).

Seperti diketahui, pemerintah menggagas sejumlah program bantuan untuk membantu ekonomi masyarakat. Untuk UMKM misalnya, pemerintah memberikan fasilitas restrukturisasi kredit bank dan perusahaan pembiayaan, subsidi bunga kredit, hingga terbaru bantuan produktif UMKM senilai Rp2,4 juta.

Untuk bantuan produktif tersebut, Erick mengatakan pemerintah akan menyalurkannya pada akhir bulan ini. Targetnya, bantuan tersebut bisa menjangkau 12,4 juta pelaku UMKM.

“Ini hibah langsung, bukan pinjaman atau lain-lain. Jumlahnya 12 juta, tapi daya yang terkumpul hari ini baru 9 juta, ini yang akan kami lakukan segera,” ucapnya.

Dengan segala upaya pemulihan ekonomi itu, ia mengatakan pemerintah berharap sektor terdampak Covid-19 seperti perdagangan, investasi, jasa, dan pariwisata bisa bangkit tahun depan.

“Harapannya di 2021 pertengahan sampai 2022 bisa bangkit 100 persen seperti sebelum covid-19,” ucapnya.

Sejalan dengan itu, lanjutnya, pemerintah juga terus mengembangkan vaksin virus corona. Saat ini, PT Bio Farma (Persero) masih melakukan uji coba tahap ketiga vaksin virus corona yang bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi China, Sinovac.

Selain itu, Bio Farma juga mengembangkan vaksin buatan dalam negeri bekerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

“laporan terakhir di 2021 ada jalan keluar, kita temukan vaksin merah putih. Bio Farma sudah siapkan kapasitas produksi sebanyak 250 juta per tahun,” katanya.

(lk/*)