Gatot Sebut Seperti Era Orde Baru, PPP: TNI Masih Profesional!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyebut TNI seperti saat era Orde Baru (Orba) dan menyinggung soal profesionalisme. Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha meyakini TNI masih profesional.

“Secara kelembagaan TNI masih profesional dan kita juga tidak bisa menutup diri, bahwa masih ada oknum TNI yang belum sepenuhnya kembali ke khitahnya,” kata Tamliha kepada wartawan, Sabtu (5/12/2020).

Anggota Komisi I DPR RI ini menceritakan era Orde Baru, TNI tidak hanya sebagai alat pertahanan negara, melainkan juga sebagai alat pertahanan penguasa dengan keterlibatan ABRI. Era itu, tentara turut serta sebagai pelaku politik praktis yang mengawal perintah penguasa atau dikenal dengan istilah Dwi Fungsi ABRI.

Era sekarang ini, kata Tamliha, TNI tidak turut dalam politik praktis seperti dipilih dalam pemilihan legislatif dan pilkada, kecuali anggota TNI tersebut telah pensiun. Secara institusi, menurut Tamliha TNI tidak berpolitik praktis.

“Saya mencermati bahwa TNI masih dalam koridor yg benar sebagai alat pertahanan negara sebagaimana amanah Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI,” ujarnya.

Tamliha memang tak menampik jika ada sejumlah oknum anggota TNI nampak seperti berpolitik praktis. Hal itu menurut Tamliha masih dapat diperbaiki oleh Panglima TNI dan Kepala Staf.

“Namun jika ada oknum TNI yang tersirat berperilaku politik, maka kewajiban Panglima TNI bersama Kepala Staf TNI untuk melakukan doktrinisasi kembali agar TNI berjalan dalam koridor yang benar,” imbuhnya.

Sebelumnya, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menyampaikan penilaiannya tentang kinerja TNI. Eks Panglima itu menilai TNI kini terlihat seperti era Orde Baru.

“Kalau kita melihat perkembangan situasi yang terjadi akhir-akhir ini ada warning, peringatan, bahwa TNI telah terlihat menjadi seperti pada tahun Orde Baru yang lalu,” papar Gatot kala menjadi pembicara dalam webinar yang digelar KAMI, Jumat (4/12).

Gatot kemudian mendorong TNI dijaga profesionalismenya. Baginya, tugas itu bukan hanya menjadi tugas anggota TNI saja, melainkan juga tanggung jawab semua pihak di luar TNI. “Menjaga profesionalisme TNI bukan tanggung jawab TNI, tapi seluruh komponen bangsa,” tegasnya.

Komentar