Hasil Survei Cukup Memukau : Elektabilitas Ganjar Salip Anies dan Prabowo, Buat Pemilu 2024

JurnalPatroliNews – Jakarta,  Lembaga survei Indikator Politik mencatat tingkat keterpilihan atau elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melampaui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ketiganya menempati tempat teratas dalam survei terkait Pemilu 2024 ini.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut Ganjar bahkan menjadi yang teratas dari 15 nama potensial calon presiden di tahun 2024.

“Satu adalah Ganjar, kemudian Mas Anies, kemudian Pak Prabowo. Itu secara statistik tidak signifikan tiga nama ini. Jadi Ganjar meski di peringkat pertama, tidak beda secara signifikan dengan Anies dan Prabowo,” kata Burhan dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual, Selasa (21/7).

Indikator mencatat elektabilitas Ganjar pada Juli 2020 mencapai 16,2 persen, meningkat dari 11,8 persen di Mei 2020. Sementara itu, elektabilitas Anies pada 15,0 persen, meningkat dari 10,4 persen di Mei lalu. Adapun Prabowo, memiliki elektabilitas 13,5 persen, turun dari 14,1 persen pada bulan Mei.

Selain tiga figur itu ada Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno (9,2 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (8,6 persen), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (6,8 Persen).

Ada pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (3,6 persen), Ketua DPR RI Puan Maharani (2,0 persen), mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (1,4 persen), serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (1,3 persen).

Selain itu ada juga Menteri BUMN Erick Thohir (1,0 persen), Menko Polhukam Mahfud MD 0,8 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,3 persen), Kepala BIN Budi Gunawan (0,2 persen), dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,2 persen.

Burhan menyampaikan pihaknya membandingkan elektabilitas para tokoh sebelum dan setelah pandemi. Sejumlah nama mengalami penurunan, seperti Prabowo, Khofifah, dan Erick. Sementara nama lainnya cenderung naik.

Survei dilakukan Indikator Politik pada 13-16 Juli 2020. Survei dilakukan dengan 1.200 responden via telepon.

Toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

(lk/*)

Komentar