Marzuki Alie Siap Mubahalah soal SBY Sebut Mega Kecolongan

JurnalPatroliNews – Jakarta, Eks Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie mengaku siap sumpah mubahalah terkait ceritanya bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi calon presiden (capres) pada 2004 pernah mengatakan bahwa capres petahana Megawati Soekarnoputri akan kecolongan dua kali.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mubahala artinya doa yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memohon jatuhnya laknat Allah atas siapa yang berbohong.

Hal tersebut diungkapkan Marzuki merespons cuitan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief, yang menyebut dirinya telah membuat pernyataan hantu alias mengarang cerita. Marzuki berkata kepada Andi bahwa seluruh perjalanannya bersama SBY bisa dipertanggungjawabkan secara lahir dan batin.

“Pak Andi, perjalanan saya dg sby bisa saya pertanggungjawabkan lahir bathin, bisa bermubahalah, krn saksi tumggal semuanya sdh meninggal dunia,” kata Marzuki lewat akun Twitter miliknya, @marzukialie_MA, Kamis (18/2).

Marzuki menyampaikan bahwa banyak orang yang mengira dirinya masuk ke Partai Demokrat untuk mencari jabatan.

Terkait hal itu, dia menyatakan bahwa Demokrat saat masih dipimpin Subur Budhisantoso pada 2002 memberikan sudah menggunakan ruang kampus miliknya di Palembang, Sumatera Selatan. Padahal, Marzuki mengaku belum bergabung dengan Partai Demokrat ketika itu.

“Banyak orang memgira saya cari jabatan di PD. PD 2002 hadir di palembang prof subur BS, pakai ruang kampus saya.sebelum sby gabung PD,” ujarnya.

Di cuitan lainnya, Marzuki menyebut bahwa sosok seperti Andi tidak mengetahui sejarah panjang Partai Demokrat. Menurutnya, sosok seperti Andi baru masuk ke Partai Demokrat setelah SBY selesai menjabat sebagai Presiden RI.

“Mereka kan belum kenal PD, masuk PD setelah sby selesai mjd Presiden. Mana tau mereka sejarah panjang membangun PD,” katanya.

Luka lama Megawati terhadap SBY yang menjadi rahasia publik jelang pemilu presiden 2004 silam kembali terangkat lagi. Penyebabnya adalah pernyataan Marzuki dalam sebuah perbincangan yang diunggah akun YouTube Akbar Faizal Uncensored pada 11 Februari lalu.

Dalam perbincangan tersebut, Marzuki menceritakan bahwa sebelum pemilu 2004, SBY pernah mengatakan pada dirinya bahwa Megawati yang kala itu juga Presiden petahana akan kecolongan dua kali.

“Pak SBY menyampaikan, Pak Marzuki saya akan berpasangan dengan Pak JK (Jusuf Kalla). Ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini. Kecolongan pertama dia [SBY] yang pindah. Kecolongan kedua dia [SBY] ambil Pak JK. Itu kalimatnya,” ujar Marzuki.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespons cerita Marzuki dengan menyatakan itu sebagai bukti bahwa selama ini SBY memang memiliki desain untuk melakukan misi pencitraan.

“Dalam politik, kami diajarkan moralitas politik yaitu satunya kata dan perbuatan. Apa yang disampaikan oleh Marzuki Alie tersebut menjadi bukti bagaimana hukum moralitas sederhana dalam politik itu tidak terpenuhi dalam sosok Pak SBY,” kata Hasto dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (17/2).

Selepas itu, giliran Andi yang angkat bicara. Ia menyebut Marzuki telah membuat pernyataan hantu. Menurutnya, Marzuki telah mengarang cerita.

“Kenapa hantu, karena Marzuki mengarang bebas. Lebih mengejutkan saya, ternyata ada dendam PDIP terhadap SBY karena sebagai menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Dendam Ideologis?” tutur pria yang menjadi stafsus presiden di era Kepresidenan SBY itu.

(cnn)

Komentar