Naik-Turunnya Harga Selama Bulan Puasa, PSI: Dipengaruhi Daya Beli

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Fenomena fluktuasi atau naik-turunnya harga selama bulan puasa sangat dipengaruhi daya beli masyarakat. Selain faktor lainnya seperti penawaran serta stimulasi ekonomi yang bermacam-macam.

“Misalnya perkuatan daya beli sehubungan dengan cairnya Tunjangan Hari Raya bagi ASN dan pensiunan, khan jumlahnya cukup signifikan, tercatat sebanyak 1.386.069 pegawai di tingkat pusat dan di daerah kabarnya sudah menerima THR,” kata Andre Vincent Wenas, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia, dalam keterangannya Jumat, 7 April 2023.

“Kabar dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan mengungkapkan THR hari ketiga ini sudah dikirimkan kepada 1.380.240 ASN pemerintah pusat dan 5.829 ASN daerah. Dengan masing-masing anggaran sebesar Rp 6,151 triliun dan Rp 26,8 miliar. Ini salah satu faktor yang memperkuat purchasing power,” ujar Andre lebih lanjut.

PSI mengamati, “Ini yang membuat harga berfluktuasi, tapi tidak terlalu besar. Seminggu pertama di bulan puasa ini harga naik lantaran tarikan pasar cukup kencang, lalu melandai, daya beli terkoreksi. Kemudian ada THR bagi ASN, pensiunan dan pegawai swasta, maka daya beli menguat kembali. Begitu fenomena yang bisa menjelaskan dinamika ekonomi belakangan ini.”

Menurut Kementerian Kuangan ada 10.010 satuan kerja dari 13.491 satker pada 75 K/L (kementerian/lembaga) yang sudah dibayarkan. Tambahan pula pembayaran THR pensiunan juga terus dilakukan untuk 3.239.181 pensiunan dengan jumlah Rp 9,11 triliun. Rinciannya, PT Taspen sebesar Rp 7,93 triliun dan PT Asabri sebesar Rp 1,18 triliun.

Pencairan THR PNS ini diatur dalam PP Nomor 15/2023. Anggaran tahun 2023 yang sebesar Rp 38,9 triliun tersebut terdiri dari Rp 11,7 triliun untuk seluruh ASN Pusat yang bekerja di K/L, TNI dan Polri sebanyak 1,8 juta orang.

Lalu sejumlah Rp 17,4 triliun bagi ASN daerah sebanyak 3,7 juta orang, termasuk guru, tunjangan profesi sebanyak 1,1 juta guru daerah, serta yang menerima tambahan penghasilan sebanyak 527.400 guru.

THR pensiuan sebesar Rp 9,8 triliun yang diambil dari pos Bendahara Umum Negara bagi 2,9 juta orang.

“Dengan cairnya THR ini, perkuatan daya beli atau purchasing power saat lebaran semakin dekat akan membuat ekonomi semakin dinamis, tarikan daya beli akan menguat saat mendekati lebaran nanti,” ujar Andre Vincent Wenas menutup keterangannya.

Komentar