“New Normal” Serentak Resmi Dibuka Di Bali, Kasus Covid-19 Buleleng Stagnan

JurnalPatroliNews – Buleleng – Pemberlakuan “New Normal” atau tatanan kehidupan baru resmi dibuka serentak seluruh Bali hari ini, namun dalam “New Normal” bukan berarti adanya kebebasan dalam beraktifitas. Tentunya ada batasan-batasan dan protokol kesehatan yang harus diterapkan dan dibiasakan dengan tujuan mencegah penularan Covid-19 di Buleleng, seperti dikatakan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan(GTPP) Covid-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat melaksanakan jumpa pers secara virtual bersama awak media, Kamis (09/07) di ruang kerjanya.

Pada kesempatan itu Gede Suyasa menjelaskan dalam New Normal pasti ada relaksasi dalam aktivitas masyarakat. Masyarakat diminta selalu mengikuti himbauan dan anjuran dari pemerintah.Himbauan kepada masyarakat tentunya dibuat berdasarkan kajian dan analisa yang mendalam.

“Penerapan protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan kesadaran, kedisiplinan yang tinggi, sehingga kita tetap produktif yang aman ditengah pandemi ini,” ajaknya.

Terkait perarem, Gede Suyasa juga menerangkan, bahwa seluruh desa adat di Buleleng sudah 100 % merampungkan perarem dan datanya sudah disetor ke Provinsi Bali.

“Dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat dengan Kelurahan dan Desa Adat dalam mensinergikan penerapan perarem bersama pemerintah,” Jelasnya.

Terkait perkembangan kasus Covid-19, jelas Gede Suyasa, tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi dan dinyatakan sembuh, hanya pengurangan catatan pasien terkonfirmasi 1 orang yang seharusnya tercatat di Provinsi Bali.

Hal ini dikarenakan setelah di cek riwayat perjalanannya bahwa yang bersangkutan tertular di Denpasar namun tinggal di Buleleng selama 2 hari untuk menunggu hasil swab saja.

Secara akumulatif jumlah terkonfirmasi berjumlah 103 orang, sembuh terakumulasi 90 orang, meninggal nihil, sedang dirawat di Buleleng 12 orang, yang dirujuk ke Denpasar 1 orang, PDP negatif/non Covid-19 terakumulasi 23 orang, PDP menjadi terkonfirmasi 7 orang, PDP dirawat saat ini 2 orang, selain itu pasien yang sejak awal dirawat di Denpasar 4 orang.

Lalu ODP kumulatif 124 orang, yang masih dipantau di Buleleng 1 orang, selesai masa pantau 113 orang, ODP terkonfirmasi 10 orang. Lalu ada OTG kumulatif sebanyak 2.016 orang, selesai masa pantau 1.724 orang, dikarantina mandiri 203 orang, karantina di RS Pratama Giri Emas 3 orang, OTG terkonfirmasi 86 orang.

Jumlah kumulatif terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan transmisi lokal sebanyak 4.146 orang, berakhir masa pantau sebanyak 4.134, sisa pantau 12 orang terdiri dari pekerja kapal pesiar 12 orang.

(TiR).-

Komentar