Nggak Ada Takutnya! Denny Siregar Siap Lawan Yusril dari Telkomsel, Pengacara Rp12 M

JurnalPatroliNews, Jakarta – Pegiat media sosial Denny Siregar mengatakan perusahaan Telkomsel menyewa pengacara kondang, Yusril Ihza Mahendra dalam kasus dugaan kebocoran data.

Menurutnya, Kamis (7/1), seharusnya digelar sidang kedua, tetapi Telkomsel belum siap.

“Hari ini tadi seharusnya sidang kedua kasus gua melawan Telkomsel. Tapi sidang diundur lagi karena pihak Telkomsel katanya belum siap. Akhirnya ditentukan, 1 Februari nanti sidang kedua dimulai,” tulisnya, dengan judul “KASUS TELKOMSEL, PERTARUNGAN ANTAR GAJAH” dalam postingan di akun Facebook pribadinya, seperti dilihat.

“Tahu siapa pengacara yang ditunjuk Telkomsel? Yusril Ihza Mahendra, men. Pengacara mahal dan ngetop. Dengar-dengar bayarannya untuk membela klien sebesar 12 miliar rupiah,” sambung dia.

Menurutnya, Telkomsel pasti mempunyai uang untuk membayar Yusril, tetapi selalu mengeluh susah kalau pelanggannya menuntut mereka.

“Kenapa begitu? Itu gengsi. Lebih baik mereka keluar uang puluhan miliar rupiah, daripada negosiasi dgn pelanggannya yang lagi ada masalah. Kalau Telkomsel harus bayar ke pelanggannya, wah bisa2 nanti banyak “orang susah” yang akan somasi mereka. Begitu mungkin pikiran Telkomsel,” tulisnya.

Sambungnya, “Saya ketawa membayangkan, seandainya Telkomsel kalah. Pasti jebol benteng perlindungan mereka yang selama ini dianggap kokoh dan tak tertembus,” kata Denny.

“Jika saya sukses kalahkan Telkomsel, anda siap-siap saja untuk menyusun gugatan karena dirugikan data anda bocor, karena sms jualan dari banyak orang gak dikenal, karena nama anda tiba-tiba ada di tangan pinjaman online dan lain-lain,” tambah dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Telkomsel akan kewalahan menghadapi gelombang somasi seperti itu.

“Semut kalau sendiri gampang diinjak. Tapi melawan ribuan semut, gajah pasti tumbang karena gendang telinganya bengkak,” sebutnya.

“Lagian, saya hanya ingin mengingatkan bahayanya data diri yang kita percayakan ke Telkomsel. Masih untung itu data saya yang bocor ke publik, bagaimana kalau itu data personil Densus 88, atau badan intelijen, atau hakim dan jaksa yang sedang hadapi kasus korupsi besar?,” ucap Denny.

Selain itu, ia mengaku pihaknya sudah menanyakan kepada pengacaranya, Muannas Aladaid bagaimana perasaannya ketika mendengar bahwa Yusril menjadi pengacara Telkomsel.

“Ternyata dia senang banget. “Ini panggung yang besar dengan lawan yang besar juga,” katanya, menirukan respon Muannas.

Menurutnya, Muannas butuh panggung itu untuk menaikkan namanya di dunia pengacara.

Denny menyebut kasusnya dengan Telkomsel merupakan pertaruangan dua gajah. Sebab, Denny dibela oleh pengacara kondang Otto Hasibuan, sedangan Telkomsel dibela oleh Yusril.

“Kalau bang Otto Hasibuan sih jangan ditanya, dia jagoannya di bidang hukum perdata. Pertarungan dengan Yusril adalah pertarungan gengsi dua gajah besar,” imbuh Denny.

“Kalau kalian mahasiswa hukum, DM aja Muannas Al Aidid, tanya bisa gak ikut sidang ? Ini pasti tanding seru antara “Daud vs Goliath”, katanya.

(wrk)

Komentar