Perbaikan Tata Kelola Birokrasi, Ini Empat Fokus Strategis Kementerian Agama

JurnalPatroliNews – Jakarta, Menteri Agama(Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjadikan perbaikan tata kelola dan layanan birokrasi sebagai salah satu semangat baru Kementerian Agama(Kemag).

Menurut Wakil Menteri Agama(Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi, ada empat fokus strategis yang akan direspons oleh Kemag dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

“Fokus pertama adalah penyederhanaan struktur dan kelembagaan birokrasi,” terang Wamenag kepada para pejabat eselon I dan II saat mewakili Menag pada Exit Meeting Pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Sakip, dan Zona Integritas pada Kemag tahun 2020 di Jakarta, Kamis (7/1).

Adapun tiga fokus lainnya adalah manajemen kinerja, manajemen risiko, dan pemanfaatan teknologi. Untuk itu, Wamenag mengimbau semua jajaran strategis Kemag berkomitmen dan berkontribusi secara optimal sesuai tugas, fungsi dan perannya dalam proses implementasi reformasi birokrasi.

Dalam hal ini, pemimpin birokrasi pada berbagai level tingkatannya, pusat maupun daerah, harus menjadi teladan dan mampu melibatkan seluruh komponen organisasi, terus mengembangkan inovasi, dan membangun budaya organisasi yang kondusif dalam meningkatkan daya saing.

“Pelaksanaan reformasi birokrasi 2020-2024 agar benar-benar mampu meningkatkan kapasitas birokrasi sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat,” pesannya.

Ia juga menuturkan, seluruh jajaran pimpinan satuan kerja yang telah membuat kontrak kinerja wilayah bebas dari korupsi(WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani(WBBM).

Tujuannya agar berkomitmen dalam mengkoordinasikan implementasi reformasi birokrasi melalui pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM pada tahun 2021-2024 secara optimal. Dengan begitu, akan terwujud satuan kerja di setiap Wilayah Kementerian Agama Provinsi yang memperoleh predikat WBK dan/atau WBBM.

(bs)

Komentar