PKS Abstain di Pilkada Solo, 3 Hal Ini Boleh Dilakukan Kader di Hari H

JurnalPatroliNews – Solo – DPD PKS Solo memastikan abstain dalam gelaran Pilkada Solo 2020. Para kadernya di Solo punya tiga pilihan pada hari H coblosan pada 9 Desember mendatang. Ketiga pilihan itu bermuara pada tidak memanfaatkan hak memilih paslon di Pilkada.

Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar, mengatakan tiga pilihan tersebut adalah mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) dengan mencoblos kedua paslon, datang ke TPS tanpa mencoblos, atau tidak datang ke TPS sama sekali.

“Keputusan abstain ini sudah melalui serangkaian upaya, mulai dari silaturahmi tokoh hingga jajak pendapat,” kata Ghofar saat dihubungi detikcom, Minggu (6/12/2020).

Dalam jajak pendapat yang dilakukan bagian Litbang DPD PKS Solo, ada 400 responden yang dilibatkan. Responden dibagi dalam 80 RW secara proporsional sesuai luas kecamatan.

“Sebanyak 54 persen mengatakan abstain. Dalam silaturahmi dengan tokoh-tokoh, PKS juga disarankan untuk abstain,” kata Ghofar.

Sedangkan 22 persen responden memilih mencoblos paslon tertentu. Yakni 14 persen memilih Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan 8 persen memilih Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

“Sedangkan 24 persen lainnya belum menentukan sikap,” kata dia.

PKS sebenarnya menjanjikan akan menyatakan sikap pada awal November 2020. Namun mereka baru menyatakan sikap di detik-detik akhir Pilkada Solo.

“Sebetulnya November itu kami sudah punya sikap. Tetapi di DPP kan sedang ada pergantian pengurus. Jangan-jangan dengan pergantian presiden ada perubahan sikap di pusat. Kita mengantisipasi itu,” ujar dia.

Ditanya soal kampanye golput, Ghofar memilih menggunakan istilah abstain. Meskipun dirinya merasa tidak ada perbedaan dari keduanya.

“Sebetulnya sama saja ya, tapi kita memilih pakai abstain. Kalau pakai golput kesannya kita yang paling bersih, makanya pakai abstain,” pungkasnya.

(dtk)

Komentar