Yonko 466 Paskhas Berhasil Merebut Pangkalan Udara Yang Telah DIikuasi Musuh

Jurnalpatrolinews – Makassar : Untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme, Wing II Paskhas menggelar latihan Hardha Marutha II yang melibatkan seluruh satuan dibawah Wing II Paskhas. Latihan Hardha Maruhta adalah bentuk kegiatan pembinaan latihan bagi prajurit Paskhas yang dilaksanakan dalam menjamin kesiapan prajurit untuk di operasikan kapanpun dan dimanapun.

Latihan ini juga merupakan puncak kegiatan latihan tingkat Wing yang dilaksanakan oleh prajurit Paskhas setelah sebelumnya melaksanakan latihan tingkat perorangan, regu, kompi dan Batalyon.

Dalam latihan ini Yonko 466 Paskhas terlibat sebagai Satparako Mekanis dan Tim Sar Tempur. Satparako Mekanis melaksanakan perebutan sasaran yang berupa tower, BMP dan hangar. Setelah sasaran tersebut dapat di kuasai selanjutnya di serahkan kepada Tim Dallan untuk dikendalikan secara terbatas, guna mendukung operasional pangkalan udara dalam operasi udara selanjutnya.

Satparako Mekanis menggelar pertahanan di sektor-sektor yang sudah di tentukan untuk mempertahankan pangkalan udara agar terhindar dari gangguan musuh. Sedangkan tim Sar Tempur bertugas melaksanakan pencarian personel dan materil yang bernilai taktis dan strategis, dalam hal ini di skenariokan ada penerbang pesawat tempur yang eject di daerah musuh sehingga harus di selamatkan oleh Tim Sar Tempur Yonko 466 Paskhas yang tujuannya adalah untuk dibawa digaris belakang supaya tidak ditawan oleh musuh serta mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Untuk memelihara agar pangkalan yang sudah di rebut tetap aman dari gangguan musuh, Satparako Mekanis melaksanakan patroli keamanan menggunakan rantis APC turangga, hilux yang di lengkapi Gatling Gun, truk rheo serta menggunakan alat intai berupa drone yang di operasikan oleh prajurit yang mempunyai kemampuan khusus.

Dengan menggunakan drone pengintaian jalur yang akan di lewati kendaraan menjadi lebih efektif, patroli mekanis ini merupakan inovasi dalam rangka mengoptimalkan kendaraan taktis maupun drone yang ada dan dimiliki oleh satuan. Dengan demikian di harapkan hasil operasi yang dilaksanakan dapat berjalan dengan optimal. Pertahanan pangkalan ini dilakukan sampai operasi dinyatakan selesai oleh komando atas.

 

Komentar