Bitung Gagal Jadi Lokasi Pembangunan Pusat Data Nasional?

JurnalPatroliNews – Bitung,– Rencana pembangunan Pusat Data Nasional di Kota Bitung dikabarkan batal.

Informasinya, posisi Kota Bitung digantikan dengan Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah sempat menjadi salah satu rencan lokasi pembangunan Pusat Data Nasional dan sudah pernah disurvei Menteri Kominfo, Johnny G Plate beberapa waktu lalu.

Informasi itu diperkuat dengan postingan akun media sosial Kominfo yakni Instagram dan Facebook tanggal 3 November yang mencantumkan gambar peta rencan lokasi pembangunan Pusat Data Nasional yang hanya mencantumkan 1. Batam, 2. Kab Bekasi, 3. Kutai Kartanegara dan 4. Kupang. Tak ada nama Kota Bitung.

Pusat Data Nasional (PDN) dinilai dapat mengharmonisasikan sistem pemerintahan. Saat ini sistem pemerintahan masih berjalan secara parsial dan tidak terintegrasi antara pusat dan daerah.

Pembangunan PDN diperlukan agar sistem pemerintahan dapat menjadi jadi satu kesatuan ekosistem. Selain itu, pembangunan PDN juga diperlukan sebagai implementasi dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Pembangunan PDN dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi ekosistem TIK pemerintah saat ini, seperti:

1. Pemerintah tidak dapat melakukan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat karena disintegrasi data;

2. Birokrasi antar pemerintah pusat dan daerah terhambat; dan  3.Pelayanan publik yang tidak seragam.

Hadirnya PDN diharapkan dapat mendorong konsolidasi data antara pemerintah pusat dan daerah. Selain itu diharapkan dapat terwujudnya satu data dan fasilitas satu peta Indonesia.

Berita selengkapnya di website aptika.kominfo.go.id.

Sumber: @ditjenaptika

#BersamaKominfo #KitaMakinTahu

#pusatdatanasional #SPBE #KabarKominfo #RuangInfoKita”.

Terkait postingan itu, Kepala Dinas Kominfo Pemkot Bitung, Franky Sondakh menyatakan pihaknya masih sementara mencari tahu apakah betul posisi Kota Bitung telah digantikan Kota Kupang sebagai salah satu rencan lokasi pembangunan Pusat Data Nasional.

“Biasanya segala informasi memang disampaikan Kominfo lewat akun resmi di media sosial seperti Instagram dan Facebook serta media sosial lainnya. Nah, postingan itu sudah kami lihat dan memang sudah tidak ada nama Kota Bitung sebagai lokasi Pusat data Nasional. Itu yang sementara kami cek,” kata Franky beberapa waktu lalu.

Pusat Data Nasional sendiri adalah arahan Presiden Joko Widodo serta Menteri Kominfo Johnny G Plate untuk mendukung program Digitalisasi Nasional berlandaskan sebuah studi yang sudah dilaksanakan, Indonesia memerlukan setidaknya empat lokasi Pusat Data Nasional.

Pembangunan Pusat Data Nasional tersebut terbagi atas dua tahap. Pada tahap pertama sesuai arahan presiden Jokowi akan dibangun dua Pusat Data Nasional terlebih dahulu. Dua lokasi itu di wilayah Bekasi dan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan.

(abinenobm)

Komentar