Dokter Caput: “BMI Sudah Bentuk Tim Khusus Pendamping Petani Sorghum”

“Dan kegiatan ini khusus sorghum karena sorghum kita tahu secara sejarah bahwa sorghum ini adalah tanaman Buleleng. Dan sorghum pun memang dikomandankan di nasional oleh Bapak Jokowi. Ayo menanam sorghum. Karena bagaimana pun kita ingi mengurangi impor pangan,” tandas Dokter Caput yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng itu mengajak para petani di Bumi Panji Sakti itu.

Dikatakannya, BMI dengan serius melakukan pendampingan kepada petani mulai dari proses penanaman higga pengolahan bahan sorghum. “Dari sosialisasi sorgun ini kita bisa pertama akan terciptanya kemandirian pangan. Kita bukan hanya mengajak para petani  mulai memanfaatkan areal-areal non-produktinya untuk menananm sorghum, tetapi bagaimana mengolah bahan sorghum ini,” jelasnya.

Dokter Caput yakni bahwa upaya dan kerja keras BMI Buleleng ini dipastikan membuahkan hasil. “Dengan sosialiasi yang kita lakukan di masing-masing kecamatan, niscaya kemandirian pangan bisa terwujud,” paparnya.

Apakah BMI hanya sebatas sosialisasikan atau uoaya lain yang lebih realistis membantu petani srghum? “Inipun kita sudah diskusikan di internal BMI, apa sih yang kita latih. Kita tidak hanya sekedar sosialisasi-sosialisasi bahkan di BMI sudah membentuk Tim Khusus dari proses  penanaman, pembibitan, pendampingi dan sampai di produksinya, dan hasil produksipun kita jaminankan ke petani bahwa akan bisa tercover atau bisa terjual sesuai harga yang layak di pasar. Inilah komitmen kita BMI yang merupakan sayap dar PDI Perjuangan yang selalu peduli terhadap wong cilik, terhadap rakyatnya, terhadap petani yang kita tahu sebagai sokogurunya,” tegas Dokter Caput meyakinkan.

Komentar