JurnalPatroliNews – Ratahan,- Dirut Perusahaan Pasar Umum Daerah (PUD) Yohanes Munaische mengungkapkan harga kopra di Minahasa Tenggara kian memburuk.
Pasalnya berdasarkan hasil pantauan Yohanes Munaische, bahwa harga kopra per kilogram sudah pada angka Rp6 ribu.
“Retribusi harian kami di beberapa bulan ini menurun, ini salah satu dampak isu kenaikan BBM, Karena kita di Mitra ini selain cengkeh juga ada kopra, tapi disisi lain harganya menurun,” ungkap Yohanes , Selasa (30/8/2022).
Merosotnya harga kopra ini lanjut Yohanes akan merugikan masyarakat, apalagi ada kabar akan terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak.
“Seharunya seimbang antara kenaikan BBM dan harga kopra, sekarang itu harga kopra 100 kg itu Rp600 ribu, jadi satu kilo hanya Rp6 ribu, dipasaran saja harga eceran perbuah harganya Rp1,200 ribu,” paparnya.
Untuk itu, harapan besar untuk naiknya kopra sangat dinanti-nanti oleh masyarakat, khususnya di Minahasa Tenggara yang bergantung pada komoditi tersebut.
“Warga siap-siap ikat pinggang, jika harga komoditi kopra dan cengkeh yang merupakan khas Provinsi Sulawesi Utara mengalami penurunan. Namun beberapa bahan pokok seperti, rica, bawang, tomat dan telur meloncat naik,” tandasnya.
(Hendra Usman)
Komentar