Jihad Islam Memperingatkan Israel Agar Tidak Meningkatkan Agresi Terhadap Palestina

Jurnalpatrolinews – Ankara : Gerakan perlawanan Palestina, Jihad Islam, telah memperingatkan rezim Israel agar tidak meningkatkan tindakan agresi terhadap Palestina.

Gerakan tersebut, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu, mengecam pengulangan serangan oleh pasukan militer Israel terhadap Palestina, menyatakan bahwa perilaku keji seperti itu memproyeksikan citra buruknya pada Jumat lalu ketika Dalia Samoudi, 23, meninggal akibat  luka kritis yang dideritanya akibat tembakan tentara Israel yang menyerbu ke lingkungan al-Jaberiyyat di bagian utara kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.

Jihad Islam mengatakan ibu tiga anak ini ditembak saat dia bersiap untuk memberi makan bayi perempuannya, dan terkena peluru yang menembus tubuhnya dan membuatnya tewas beberapa jam kemudian.

Tembakan Israel tanpa pandang bulu terus mengancam kehidupan warga Palestina baik di rumah atau tanah pertanian mereka, kata gerakan itu, dan pasukan Israel cenderung berlindung di balik pagar kawat berduri untuk melepaskan tembakan ke arah warga Palestina di sisi timur Jalur Gaza.

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka akan membawa pembunuhan berdarah dingin terhadap Samoudi ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang melakukan persiapan yang diperlukan untuk mengajukan kejahatan dan rinciannya ke ICC, menyerukan pengadilan internasional untuk membuka penyelidikan resmi atas masalah tersebut.

“Komunitas internasional diminta untuk menghentikan kebungkamannya dan mengambil tindakan segera untuk memberikan perlindungan yang memadai bagi rakyat kami,” bunyi pernyataan itu.

Kementerian Luar Negeri Palestina menganggap rezim Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bertanggung jawab penuh atas kejahatan keji tersebut, menggarisbawahi bahwa tindakan agresi semacam itu dilakukan di bawah dukungan penuh dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Direktur Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) Mahmoud al-Sa’adi mengatakan pasukan Israel menembaki ambulans yang mencoba mencapai rumah Samoudi, dengan dua peluru menembus kendaraan, kantor berita WAFA melaporkan.