JurnalPatroliNews – Jombang – Masifnya pertumbuhan warung kopi atau kafe di berbagai daerah menjadi salah satu penggerak ekonomi daerah sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola kafe terutama barista harus diberikan pembekalan dan penguatan untuk meningkatkan daya saing usaha kopi.
Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Ari Anindya Hartika dalam sambutannya pada acara “Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Berbasis Kompetensi dan Uji Sertifikasi Kompetensi Bidang Barista,” di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (01/08).
Ari mengatakan tren masyarakat yang gemar minum kopi menjadi peluang bagi pelaku usaha mikro kecil (UMK) untuk mendulang cuan dari meracik kopi. Oleh sebab itu peracik kopi (barista) perlu memiliki kompetensi dalam menyampaikan experiential marketing sehingga mampu mendorong penjualan kopi.
“Kita melihat bahwa usaha kedai kopi marak di berbagai kota di Indonesia. Oleh karena itu kami adakan kegiatan ini di 10 titik bekerja sama dengan PT Trans Indonesia Superkoridor yang membantu dalam mengembangkan usaha kopi khususnya olahan kopi,” ujar Ari.
Dalam kegiatan ini, para Barista akan mendapat materi pelatihan meracik kopi dari pakar dan profesional. Selanjutnya para barista ini nantinya akan diuji dilakukan sertifikasi sebagai bentuk pengakuan terkait keterangannya dalam meramu dan menyajikan kopi.
Alur proses kegiatan pengembangan kapasitas SDM berbasis kompetensi ini dimulai dengan memberikan materi-materi barista kepada pelaku usaha mikro. Kemudian praktik langsung yang pelaksanaannya di tempat kerja (kafe).
“Kami harap teman-teman Barista yang ikut ini menjadi lebih kompeten dan mendapat sertifikasi sehingga profesinya diakui dan bisa memajukan usaha olahan kopinya sebagai barista,” kata Ari.
Ari menegaskan, pelatihan dan pendampingan para UMK kafe seperti ini akan digelar 10 wilayah untuk tahun ini. Diharapkan ke depan akan semakin banyak barista yang dilatih sehingga menjadi peracik kopi yang kompeten dan profesional sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap kemajuan usaha/industri kopi nasional.
“Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini untuk pengembangan kapasitas SDM pelaku usaha mikro di bidang barista. Kita harap tahun depan semakin banyak yang bisa berpartisipasi,” kata Ari.
Komentar