Sementara itu Fahrudin Widodo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang, menjelaskan saat ini jumlah pelaku usaha mikro di wilayahnya sebanyak 13.128 unit. Sedangkan jumlah kafe (kedai kopi) ada 55 kedai dengan barista sekitar 165 orang.
Fahrudin mengapresiasi upaya KemenKopUKM dalam program penguatan kapasitas SDM barista di wilayah Jombang tersebut. Dia berharap melalui program ini dapat menarik lebih banyak wisatawan karena Jombang juga dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil kopi unggulan.
“Terima kasih pada KemenKopUKM karena menjadikan Jombang sebagai salah satu tempat yang terpilih dalam program ini. Harapan ke depan Jombang dapat mengembangkan potensi agro wisata terutama kopi,” kata Fahrudin.
Diakui bahwa salah satu kendala dalam mengembangkan usaha mikro khususnya kafe adalah keterbatasan modal yang dimiliki pelaku usaha. Untuk itu Pemkab Jombang terus mengupayakan alternatif sumber pembiayaan yang murah dan mudah diakses oleh pelaku usaha.
“Kami berusaha memfasilitasi akses permodalan, kita hubungkan dengan beberapa sumber pembiayaan seperti perbankan,” kata Fahrudin.
Di tempat yang sama, peserta pelatihan Sadam Husein bersyukur dapat mengikuti program pelatihan dan pengembangan kapasitas SDM Barista tersebut. Dia mengakui bahwa saat ini penikmat kopi di Jombang terus bertumbuh sehingga menjadi peluang bagi sumber ekonomi baru.
“Dalam pelatihan ini kita dibimbing bagaimana caranya membuat kafe kita jadi ramai (banyak pembeli). Kita juga dilatih bagaimana pengembangan usaha terutama SDM kita, terima kasih sudah diikutsertakan dalam program ini,” kata Sadam.
Komentar